JAKARTA|ACEHINFO-Setelah pengadaan gorden rumah anggota DPR bernilai Rp48 Miliar batal setelah disorot publik, kini Kesekjenan DPR kembali mendapatkan sorotan. Sebab kini mereka menanggarkan dana senilai Rp 955 Juta, untuk mencetak almanak atau kelender.
Dalam situs LPSE DPR RI tertera proyek ‘Pencetakan Kalender DPR RI’ dengan kode tender 739087. Dana pengadaan kelender itu berasal dari APBN tahun 2022.
Tender ini dibuat pada 23 Agustus 2022. saat ini tahapan tender itu sudah memasuki pengumuman pascakualifikasi. Tender berada pada satuan kerja Sekretariat Jenderal DPR RI.
“Nilai pagu paket Rp 955.737.000. Nilai HPS paket Rp 901.875.000 (Rp 901 juta),” demikian tertulis dalam situs LPSE DPR.
Kontrak tersebut berjenis lumsum. Lokasi pekerjaan berada di gedung DPR RI, Jakarta. Situs tersebut tidak menjelaskan detail kalender yang dicetak untuk tahun berapa.
Maret lalu Kesekjenan DPR dikritik habis publik, karena menganggarkan pengadaan pengantian gorden rumah dinas anggota DPR di Kalibata Jakarta Selatan. Harganya juga tak tangung-tangung, mencapai Rp 43,5 Miliar.
Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan, anggaran dialokasikan untuk 505 unit rumah dan tiap rumah mendapat Rp 90 juta.
“Anggaran ini hanya bisa dialokasikan untuk 505 unit rumah. Hanya untuk 505 unit rumah itu per rumahnya rata-rata Rp 80 juta sekian dengan pajak sekitar Rp 90 jutaan per rumah,” kata putra Aceh itu, di Kompleks Parlemen, Senin (28/3).
Indra menjelaskan pengajuan anggaran untuk penggantian gorden sudah diajukan sejak 13 tahun yang lalu, namun sampai saat ini belum terwujud. Dia mengatakan penggantian gorden baru diajukan saat anggaran tersedia di 2022.
Setelah mendapatkan kritik keras dari publik, akhirnya pada 17 Mei 2022, Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) dan Setjen DPR memutuskan untuk membatalkan pengadaan gorden tersebut.
BURT memutuskan Sekjen untuk tidak melanjutkan pelaksanaan pengadaan gorden, vitrase, dan blind rumah jabatan (RJA) DPR RI,” kata Ketua BURT DPR Agung Budi Santoso dalam konferensi pers di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/5).[]