IDI RAYEUK | ACEH INFO – Sebuah video warga yang membawa jenazah dengan cara ditandu menggunakan sarung dan bambu viral di media sosial.
Informasi yang diterima acehinfo.id, Kamis, 8 Desember 2022, jenazah yang ditandu itu merupakan warga Gampong Alue Kaol Kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur. terpaksa menandu seorang jenazah.
Keluarga almarhumah, Chairul, menyampaikan, jenazah itu bernama Intan Nuraini (37) yang meninggal dunia di Gampong Alue Kaol pada Rabu (7/11/2022) sekitar pukul 03.00 WIB, akibat sakit yang dideritanya sejak seminggu yang lalu, tanpa penanganan medis dikarenakan tidak adanya tenaga kesehatan di gampong tersebut.
“Setelah meninggal dunia, almarhumah dibawa pulang ke rumah duka di Kota Bijai Sumatera Utara untuk dikebumikan,” sebut Chairul kepada acehinfo.id, Kamis, 8 Desember 2022.
Kata Chairiul, jenazah tmterpaksa digotong oleh masyarakat setempat dikarenakan kondisi jalan yang hancur dan berlumpur serta tidak dapat dilewati oleh ambulan.
“Jenazah terpaksa ditandu dengan berjalan kaki dan jatuh bangun melewati medan berlumpur dengan jarak sekitar 30 kilometer dari Gampong Alue Kaol ke Desa Damar Siput,” tambah Chairul.
Ia menjelaskan, bahwa jenazah digotong dengan menggunakan sebilah bambu yang dimasukkan kedalam kain sarung dan hal itu memang sudah biasa dilakukan masyarakat di wilayah tersebut.
Lanjut Chairul, kondisi ini sudah berlangsung berpuluh-puluh tahun, karena kondisi jalan yang tidak dapat dilalui ambulan, jika ada warga yang sakit dan mau dibawa ke rumah sakit pasti ditandu ataupun digotong dengan cara seperti itu.
Chairul mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dan Pemerintah Aceh, agar dapat melihat dan peduli terhadap penderitaan masyarakat Aceh Timur khususnya Kecamatan Rantau Selamat dan sekitarnya.
“Kepada ara pemimpin seluruh Aceh, inilah penderitaan kami masyarakat Aceh Timur di Alue Kaulol, lihat kondisi kami sangat menderita seperti ini, jangan hanya waktu kampanye saja kalian sibuk, kami membawa mayat harus seperti ini, apakah kalian tidak menganggap kami ini manusia,” tegasnya.[]
