BANDA ACEH | ACEH INFO – Empat dosen Universitas Al Washliyah Darussalam Banda Aceh (UNADA) mengikuti Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional.
Keempat dosen itu adalah Rosalinda dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Pendidikan Bahasa Arab, serta Lasri, Chairul Bariah dan Fitri Zulfidar dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Prodi Antropologi.
Kegiatan PKM ini digagas oleh Yayasan Kaba Akademik Society yang berkolaborasi dengan beberapa kampus di Indonesia.
Keikutsertaan dosen itu sebagai bentuk komitmen Perguruan Tinggi melaksanakan kegiatan ini setiap semester guna menunjang salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi dan memenuhi beban kinerja dosen.
PKM Internasional kali ini dilaksanakan di tiga negara, yaitu Thailand, Malaysia, dan Singapura, dengan tema “Tackling Community Challenges in the IMT-GT Region: A Multidisciplinary Strategy for Empowering Local Voices.” Terdapat dua agenda utama dalam kegiatan PKM ini:
PKM di Thailand, kegiatan berlangsung di Yayasan Al Hidayah Waqaf Foundation, Songkla, Thailand. Para dosen dari berbagai kampus di Indonesia memberikan berbagai materi yang dilakukan secara hybrid (online dan daring).
Lawatan Akademik ke Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah (UMPSA), melibatkan penandatanganan MoU dan MoA antara beberapa kampus dengan pihak UMPSA.
Lasri perwakilan dosen dari Prodi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, menyatakan bahwa mereka sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
“Perjalanan kami ini sangat disupport dan didukung oleh pimpinan,” ujarnya.
Sementara itu, Rosalinda mengucapkan terima kasih kepada pihak Al Hidayah Waqaf Foundation dan UMPSA yang telah menyambut dengan baik dan memfasilitasi kegiatan PKM Internasional ini.
Menurut Rosalinda, kegiatan PKM ini memberikan manfaat yang sangat besar dan cakupannya luas.
“Tidak hanya bermanfaat bagi institusi atau perguruan tinggi, namun juga kepada masyarakat sekaligus kepada dosen,” ucapnya.
Ia berharap melalui pengabdian masyarakat ini, para dosen memiliki kesempatan untuk menerapkan ilmu yang dimiliki secara langsung.
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kolaborasi antar perguruan tinggi di Indonesia, tetapi juga memperluas jaringan internasional, memberikan pengalaman berharga bagi dosen, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di kawasan IMT-GT,” tandasnya.[]