BANDA ACEH | ACEH INFO – Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Aceh bakal mengadakan Musyawarah Provinsi pada 23-24 Juli 2022 mendatang. Salah satu agenda Musprov Perbasi Aceh adalah memilih ketua umum baru untuk menggantikan posisi Khairul Amal, yang sudah habis masa jabatannya.

Lantas apa saja syarat-syarat menjadi Ketua Umum di Pengurus Provinsi (Pengprov) Perbasi Aceh?

“Syarat jadi ketua kita masih acc-kan (mengajukan) ke (Perbasi) Pusat agar kita tidak melangkahi ketentuan. Itu belum bisa kita jawab,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Musprov Perbasi Aceh, Surya Bermansyah, menjawab acehinfo.id, Senin, 4 Juli 2022.

Namun, menurut Surya Bermansyah, ada beberapa ketentuan yang secara umum masuk dalam kategori syarat menjadi Ketua Perbasi di Aceh. Salah satunya adalah berdomisili di ibu kota Provinsi Aceh, Banda Aceh. “Enggak juga kita bilang mesti Banda Aceh lah, mungkin bisa juga di Aceh Besar,” ungkap Surya.

Selain itu, syarat menjadi Ketum Perbasi Aceh jika merujuk pada Musprov lalu adalah calon yang bersangkutan gampang berkomunikasi dengan semua pihak. Selanjutnya, calon ketua juga mendapat dukungan dari Pengurus Cabang (Pengcab) Perbasi di Kabupaten/Kota. “Jumlah (dukungan dari berapa Pengcab) ini belum dapat kita jawab karena masih kita diskusikan, kita konsultasikan, mana-mana disetujui (Pusat),” kata Surya.

Terkait ketentuan tersebut, menurut Surya, tidak tercantum dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Perbasi. Namun, panitia mengadopsi ketentuan tersebut dari hasil musyawarah nasional (Munas) dan Musprov Perbasi yang lalu. “Kita mengadopsi dari Munas dan Musprov terdahulu, nanti kita izin ke Pusat, kalau disetujui baru kita sampaikan ke calon,” katanya lagi.

Meskipun demikian, dia tidak menampik syarat-syarat calon ketua umum tersebut dapat diubah dalam musyawarah provinsi. Hal itu tergantung pada kesepakatan forum peserta Musprov.

“Bisa jadi dibahas lagi di dalam. Kalau saja nanti forum menyepakati itu diubah, kita panitia tidak bisa ngotot,” katanya lagi.

Hingga saat ini, Surya mengakui bahwa Panitia Pelaksana Musprov masih bekerja untuk kesuksesan acara tersebut. Mereka juga masih mencari lokasi tepat di Aceh Tengah untuk menghelat agenda penting organisasi basket itu. “Lokasinya di Takengon, tapi untuk hotelnya belum bisa kita pastikan. Dalam dua hari ini kita pastikan tempat pelaksanaannya,” kata Surya.

Baca: Lama Ditunggu, Perbasi Aceh Akhirnya Jadwalkan Musprov

Saat ini Perbasi Aceh memiliki 22 Pengcab dari seluruh kabupaten dan kota. Seharusnya jumlah Pengcab tersebut sesuai dengan jumlah kabupaten dan kota di Aceh, tetapi satu pengurus cabang di Aceh masih belum aktif.

“Seharusnya 23 Pengcab sesuai jumlah kabupaten dan kota, tetapi ada lima Pengcab yang belum melakukan penyegaran, refreshing perubahan pengurus baru. Namun dari hasil rapat kemarin, empat di antara Pengcab tersebut sudah melaksanakan (pemilihan pengurus baru) tinggal menunggu hasil, tinggal satu yang belum bisa jalan,” ujarnya lagi.

Nantinya 22 Pengcab itu mengirimkan dua delegasi sebagai peserta Musprov Perbasi Aceh. Akan tetapi, khusus suara yang diperhitungkan dalam pemilihan hanya satu suara.

Baca: Perbasi Aceh Desak Pengprov Gelar Musyawarah Provinsi

Informasi yang diterima acehinfo.id, kontestasi pemilihan Ketua Umum Perbasi Aceh bakal diramaikan oleh lima calon. Dari lima calon tersebut, terdapat dua diantaranya anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh.

Ketika ditanya siapa saja nama kandidat bakal calon Ketum Perbasi Aceh, Surya hanya tertawa sembari berkata, “untuk itu belum dapat saya pastikan. Apakah isu yang berkembang itu memenuhi syarat yang ditentukan panitia, makanya belum dapat kita pastikan.”[]