BANDA ACEH | ACEH INFO – Sebanyak 10 Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Aceh mendesak Pengprov untuk melaksanakan Musyawarah Provinsi (Musprov), yang hingga hari ini belum dilaksanakan. Padahal jika merujuk pada jadwal, musyawarah pengurus provinsi seharusnya dilaksanakan pada Maret 2022.
Keinginan tersebut terungkap dalam silaturahmi yang digelar Pengcab Perbasi di salah satu warung kopi, di Banda Aceh, Minggu, 20 Maret 2022. Hadir dalam silaturahmi tersebut beberapa perwakilan Pengcab Perbasi Aceh seperti dari Banda Aceh, Gayo Lues, Simeulue, Aceh Barat Daya, Sabang, Lhokseumawe, Aceh Timur, Aceh Selatan, Subulussalam, dan Lhokseumawe.
Dalam silaturahmi tersebut, perwakilan Pengcab Perbasi itu mengutarakan banyak hal yang perlu dibenahi dari Pengprov olah raga tersebut. Salah satunya adalah terkait komunikasi dan transparansi dalam pengelolaan induk organisasi basket di Aceh.
“Hampir seluruh Pengcab Perbasi di Aceh menginginkan Musprov dari sejak lama, tapi terkendala dari komunikasi yang tidak lancar,” ungkap Hendra alias Kakek, salah satu pegiat basket di Aceh yang ikut hadir dalam silaturahmi tersebut.
Dia menyebutkan terdapat 11 Pengcab yang telah sepakat untuk mendesak Pengprov mengadakan Musprov Perbasi Aceh dalam waktu dekat ini. Namun, satu perwakilan tidak dapat hadir dalam pertemuan tersebut.
Mereka yang hadir menduga Pengurus Provinsi (Pengprov) Perbasi sengaja mengulur-ulur waktu pelaksanaan musyawarah agar mendapat perpanjangan masa jabatan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh.
“Mungkin juga ada alasan menunda Musprov lantaran Pengcab tidak ada yang bersuara. Nah, sekarang mereka kan sudah bersuara,” pungkas Kakek.[]
