LANGSA | ACEH INFO – Miris, seorang pelajar di Kota Langsa berinisial, MU (19) tega melakukan penganiayaan terhadap seorang disabilitas bernama Junaidi.

Peristiwa tidak terpuji itu terjadi di
Asrama Sekolah SLB Terpadu Jln Perumnas Gampong Paya Bujok Seleumak Kecamatan Langsa Baro Pemko Langsa, pada Minggu, 3 Maret 2024, sekitar pukul 16.00 WIB.

Namun, kini pelaku telah diamankan oleh Polsek Langsa Barat, pada Senin 4 Maret 2024, sekitar pukul 22.30 WIB, di Perumahan Alvina, Gampong Birem Puntong, Kecamatan Langsa Baro.

“Benar, pelaku telah kita amakan,” sebut Kapolres Langsa, AKBP Andy Rahmansyah melalui Kapolsek Langsa Barat, Iptu Hufiza Fahmi, kepada acehinfo.id, Selasa, 5 Februari 2024.

Kapolsek menjelaskan, penganiayaan itu terjadi bermula saat pelaku menelpon korban via video call. Lalu, sekitar pukul 16.00 WIB korban tiba di lokasi kejadian.

Sesampainya, di asrama tersebut pelaku dan korban berada satu kamar. Saat itu korban sedang mengusuk pelaku dan tidak lama kemudian pelaku marah dan membawa korban ke dalam kamar mandi yang ada di dalam asrama tersebut lalu melakukan penganiayaan.

Lanjut Kasat, sebelum menganiaya korban terlebih dahulu pelaku mengeluarkan handphone miliknya dan merekam wajahnya sambil melepaskan tali pinggang yang digunakannya, tidak lama kemudian melakukan penganiayaan.

“Saaat penganiayaan itu posisi korban sudah tergeletak di lantai kamar mandi dan saat kejadian tidak saksi yang melihat,” ujar Kapolsek.

Kemudian setelah aksi bejat itu, handphone milik pelaku sempat dipegang oleh korban dan langsung menyebarkan video tersebut hingga viral di media sosial.

Setelah viral di media sosial, Opsnal Unit Reskrim Polsek Langsa Barat mendatangi TKP dan mendapatkan informasi dari saksi- saksi bahwa benar telah terjadi penganiayaan tersebut, yang mana korban dan pelaku adalah orang yang menyandang tuna rungu atu bisu.

“Lalu, Opsnal Unit Reskrim Polsek Langsa Barat Satuan Polres Langsa, melakukan penyelidikan perkara tersebut dan akhirnya berhasil mengamankan pelaku,” pungkasnya.[]