Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Aceh mencatat jumlah penderita penyakit Diabetes Melitus (DM) di Aceh dalam tahun 2021 mencapai 184.527 orang. Dari jumlah tersebut 97.131 penderita sudah mendapat penanganan di 360 Puskesmas di seluruh Aceh.
Masih banyaknya penderita DM di Aceh ini mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Dinas Aceh mengimbau masyarakat untuk lebih mengenal penyakit DM dan gejalanya, sehingga penanganan dan pencegahannya bisa dilakukan sejak dini.
Kepala Bidang Pengendali dan Pemberantasan Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, dr Iman Nurrahman, menjelaskan, salah satu cara yang paling baik untuk mencegah terjangkit penyakit DM sejak dini adalah dengan mengubah pola hidup, dan membiasakah pola hidup secara sehat.
Menurutnya, pola hidup sehat itu dapat mulai dilakukan dari hal-hal yang ringan, seperti: Membiasakah hidup sehat dengan cara mengatur pola makanan, berhenti merokok, serta menyeimbangkan kadar gula darah dengan cara diet dan cara memasak yang sehat.
“Untuk mengurangi asupan kalori bisa diawali dengan cara mengurangi porsi makan dan frekwensi makan, batasi makan makanan yang kaya karbohidrat, pilih karbohidrat komplek bukan karbohidrat sederhana, serta perbanyak makan makanan yang kaya serat,” jelasnya.
Selain itu dr Iman Nurrahman juga menyarankan agar membatasi konsumsi lemak dengan cara memilih dan mengosumsi makanan yang rendah kadar lemaknya, seperti ikan dan daging yang tak berlemak, ayam tanpa kulit, serta memasak makanan dengan cara direbus atau dipanggang, bukan digoreng.
“Kepada ibu-ibu yang suka buat kue atau cake, saran saya gunakan margarine sebagai pengganti mentega, jika mengosumsi susu pilihlah susu low fat atau lebih baik susu nan non-fat atau susu skim. Hindari juga makanan yang kaya lemak seperti daging berlemak pada sate, sop buntut, dan sejenisnya,” tambah dr Iman Nurrahman.
Masih menurut dr Iman Nurrahman, selain mengatur pola makan, hal lain yang harus dilakukan untuk mencegah terjangkit DM adalah dengan cara melakukan aktifitas fisik alias berolahraga selama minimal 30 menit setiap hari. Olahraga yang dilakukan juga bisa yang ringan-ringan seperti: jalan kaki di pagi hari, jogging atau marathon. Olahraga yang teratur akan membantu menurunkan kadar gula darah. Tapi, agar tidak terjadi hipoglikemia (kadar glukosa turun terlalu rendah) pada saat atau setelah berolahraga, maka dianjurkan untuk makan dulu 1 hingga 2 jam sebelum melakukan olahraga.
“Tapi untuk mereka yang kadar gula darahnya lebih 250 mg/dL tidak dianjurkan olahraga karena ada bahaya dehidrasi dan denyut jantungnya terlalu cepat. Begitu juga untuk mereka yang kadar gula darahnya kurang dari 100 mg/dL ini ada bahanya hipoglikemia,” tambahnya.
Tips lain yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit DM menurut dr Iman Nurrahman adalah menjaga berat badan ideal. Jika mengalami kegemukan atau obesitas maka diperlukan usaha untuk menurunkan berat badan hingga mencapai berat badan ideal. Turunkan berat badan agar tercapai rentang yang sehat. Berat badan yang berlebihan dengan timbunan lemak akan menyebabkan insulin tidak mampu bekerja efektif.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar memeriksa gula darah secara berkala, deteksi dini penyakit DM melalui pemeriksaan gula darah dapat dilakukan di Puskesmas, klinik, rumah sakit atau tempat layanan kesehatan lainnya. Pemeriksaan setidaknya dilakukan enam bulan sekali agar dapat mengenali secara dini penyakit DM,” imbaunya.[]
