LHOKSUKON | ACEH INFO – Penjabat Bupati Aceh Utara, Mahyuzar bersama Forkopimda melihat langsung kondisi bencana banjir dan pengungsi di beberapa titik sekitar Kota Lhoksukon, Selasa, 26 Desember 2023.
Dalam kunjungan itu turut serta Ketua TP-PKK Aceh Utara Ny Awirdalina Mahyuzar, Kapolres Aceh Utara AKBP Deden Heksaputera, Komandan Korem 011/Lilawangsa Kolonel Kav Kapti Hertantyawan, Komandan Kodim 0103/Aceh Utara Letkol Kav Makhyar, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara Asnawi dan Kepala Dinas Sosial dan PPPA Aceh Utara, Fuad Mukhtar.
Bencana banjir bandang yang melanda kawasan Lhoksukon dan beberapa kecamatan lainnya di Aceh Utara terjadi sejak Minggu, 24 Desember 2023 petang karena tingginya curah hujan.
Hujan yang turun sejak Sabtu, 24 Desember 2023, malam menyebabkan sejumlah sungai di Aceh Utara meluap ke pemukiman warga. Sebagian penduduk terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang aman dan mendirikan posko bersama.
Dinas Sosial dan PPPA Aceh Utara sejauh ini telah menurunkan petugas untuk memantau langsung dan mendata kondisi dibeberapa penampungan pengungsi. BPBD juga telah mencatat kondisi kekinian bencana banjir di dalam wilayah Aceh Utara, termasuk jumlah pengungsi dan infrastruktur daerah yang mengalami kerusakan.
Mahyuzar mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait terhadap penanganan banjir di wilayah Aceh Utara, khususnya untuk kawasan Lhoksukon dan sekitarnya.
“Penyaluran bantuan pangan dan lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lapangan sudah diberikan dan akan terus dikoordinasikan terkait apa saja kebutuhan-kebutuhan lainnya yang dibutuhkan,” tandas Mahyuzar.
Pada kesempatan itu, Mahyuzar turut meninjau beberapa lokasi banjir yang parah dalam kawasan Lhoksukon. Banjir bandang dalam Kota Lhoksukon mulai terjadi pada Senin, 25 Desember 2023, malam akibat limpasan air dari Sungai Krueng Keureutoe yang meluap.
Selain itu, dibeberapa titik lainnya di kawasan Kecamatan Lhoksukon juga terjadi luapan air yang melampaui tanggul sungai, sehingga menggenangi areal pemukiman penduduk.[]
Editor: Izal Syafrizal
