BANDA ACEH | ACEH INFO – Sebanyak 14 orang meninggal dunia akibat bencana alam yang terjadi di Aceh sepanjang tahun 2022. Sementara satu orang lainnya hilang terseret arus banjir pada tahun yang sama.
“Dua akibat longsor, tiga akibat banjir bandang, satu akbat kebakaran dan delapan terseret arus banjir,” ungkap Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, dalam siaran pers yang diterima Kamis, 5 Januari 2023.
Selain belasan orang meninggal dunia, bencana alam yang terjadi sepanjang tahun 2022 juga mengakibatkan empat orang luka-luka dan 140.453 Kepala Keluarga terdampak bencana. Kejadian bencana alam di Aceh pada tahun 2022 tersebut juga sempat menyebabkan 115.455 orang mengungsi sementara dan 7.963 rumah terdampak.
Dari data yang disampaikan BPBA juga menyebutkan terdapat 469 kejadian bencana di Aceh sejak Januari hingga 31 Desember 2022. Sementara total prakiraan kerugian akibat bencana mencapai Rp355 miliar.
“Kebakaran pemukiman merupakan bencana paling tinggi, yakni sebanyak 153 kali. Jumlah kerugian yang diakibatkan bencana ini sebanyak Rp81,3 miliar,” papar Ilyas.
Pada tahun 2022, kebakaran hutan dan lahan di Aceh tercatat sebanyak 79 kali kejadian. Sementara lahan yang terbakar mencapai 241 hektar.
Bencana angin puting beliung juga sempat menghempas kawasan Aceh pada tahun 2022. Bencana ini tercatat 71 kali kejadian dan merusak 437 unit rumah penduduk. “Total kerugian yang dialami sebanyak Rp15,8 miliar,” lanjutnya.
Sementara bencana banjir terjadi 96 kali kejadian berdampak pada 3.766 rumah dan enam jembatan. Selain itu, banjir pada tahun 2022 juga merusak 34 tanggul sertta 4.327 hektar sawah terendam dengan total pengungsi 111.127 orang.
Selanjutnya bencana banjir terjadi empat kali selama tahun 2022. Kejadian ini mengakibatkan 251 unit rumah penduduk terendam dengan prakiraan kerugian mencapai Rp11,8 miliar.
BPBA juga mencatat kejadian banjir disertai longsor pada tahun 2022 sebanyak 24 kali, yang merendam 2.967 rumah dengan perkiraan kerugian mencapai Rp20 miliar. “Banjir rob terjadi satu kali kejadian merusak 121 rumah yang terjadi di Aceh Barat,” katanya.
Selanjutnya BPBA juga mencatat kejadian longsor sebanyak 35 kali kejadian turut melanda Aceh pada tahun 2022. Bencana ini mengakibatkan kerugian material hingga mencapai Rp860 juta.
Abrasi juga terjadi sebanyak empat kali pada tahun 2022 berdasarkan catatan BPBA. Sebanyak 41 rumah dengan prakiraan kerugian mencapai Rp2,7 miliar.
“Semua bencana juga berdampak pada 175 sarana pendidikan, dua pasar, enam sarana kesehatan, 19 sarana pemerintahan, 10 sarana ibadah. Bencana tahun 2022 tersebut juga berdampak pada 86 ruko, 23 jembatan, 43 tanggul, dan 1.350 meter badan jalan akibat banjir dan longsor,” pungkas Ilyas.[]