28.5 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

163 Sapi dan 11 Kerbau di Aceh Utara Terindikasi PMK

LHOKSUKON | ACEH INFO –  Sebanyak 163 sapi dan 11 Kerbau di Aceh Utara terindikasi Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris  Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Muzakir Anwar saat ditemui acehinfo.id pada Jumat, 20 Mei 2022.

“Untuk sementara hingga kemarin sore sudah  terjadi 163 kasus sapi dan 11 kerbau terindikasi PMK, kenapa kita katakan terindikasi, karena dia belum keluar hasil Lab,  positif dan negatifnya nanti kita tunggu hasil lab dari balai Vertiner Medan,” ungkap Muzakir.

Saat ini kasus terbanyak di Kabupaten Aceh Utara berada di Lhoksukon dengan angka kasus 75 sapi terindikasi, selanjutnya Kuta Makmur 23 kasus, diikuti Cot Girek 13 kasus, Sawang 12 kasus, Tanah Jambo Aye 9 kasus,  Baktiya 8 kasus,  Langkahan 7 kasus,  Dewantara 4 kasus, Muara Batu 3 kasus,  Nisam Antara dan Meurah Mulia 2 kasus, serta Seunudon, Tanah Luas, Paya Bakong, Samudra,  Baktiya Barat masing-masing satu kasus

Sementara untuk kerbau sudah terdapat 11 kasus yang terindikasi,  di Kecamatan Samudra 10 kasus dan di Sawang 1 kasus.

“Saat ini kasus terbanyak ada di Lhoksukon dengan 75 kasus sapi terindikasi,” katanya.

PMK menurutnya merupakan penyakit mudah menular, sehingga sapi-sapi terindikasi PMK diisolasi supaya tidak menular.

“Karena penyakit ini mudah menular, dari satu hewan ke hewan berikutnya, dia bisa menular lewat udara, lewat nyamuk, dan bisa terkontaminasi lewat air minum dan lewat pakan,” ujarnya.

Dikatakan Muzakir yang paling penting diketahui masyarakat, penyakit tersebut bisa disembuhkan dengan masa inkubasi selama 14 hari. Selain itu, luka-luka tersebut juga dapat diobati dengan antibiotik.

“Dengan catatan kita beri beri vitamin supaya antibodinya timbul,  kematian tersebut disebabkan oleh rusaknya organ dalam mulutnya, bibirnya luka, lidahnya terkelupas hingga dia nggak bisa makan dan penyebab kematian karena sapinya nggak bisa makan,” jelasnya.

Sementara itu dengan merebaknya PMK, pasar hewan di Aceh Utara ditutup. Hal tersebut berdasarkan pertimbangan pada penyekatan virus agar tidak menyebar.

“Untuk pasar hewan kami tutup sementara waktu, jika kasus sudah teratasi dan sudah mulai membaik, kami akan segera membuka kembali. Jadi kepada para peternak dan pedagang sapi, kami harap bersabar untuk sementara waktu,” pinta Muzakir.[]

PEWARTA: MAULIDI ALFATA
EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS