LANGSA | ACEH INFO – Hujan deras dan angin puting beliung melanda Kota Langsa, Sabtu, 28 Mei 2022, mengakibatkan 36 unit rumah warga yang tersebar dibeberapa gampong mengalami kerusakan.
Kepala BPBD Kota Langsa, Nursal Saputra, kepada acehinfo.id, Minggu, 29 Mei 2022, menuturkan berdasarkan pendataan yang dilakukan petugas ke lapangan hingga pukul 12.45 WIB, ada sebanyak 36 rumah warga yang mengalami rusak ringan, sedang dan berat.
“Pihaknya masih terus melakukan pendataan, hal ini untuk mengantisipasi jika nantinya ada tambahan rumah warga yang rusak,” ujarnya
Dari data yang di kumpulkan BPBD Kota Langsa rumah warga yang mengalami kerusakan untuk Kecamatan Langsa Kota terdiri dari, Gampong Tualang Teungoh 6 rumah warga mengalami rusak ringan, Gampong Blang satu rumah dan Gampong Alue Beuraweh satu rumah.
Untuk Kecamatan Langsa Baro terdiri dari Gampong Paya Bujuk Seulemak satu rumah, Gampong Alue Dua satu rumah, dan Gampong Paya Bujuk Tunong satu rumah
Kecamatan Langsa Barat terdiri dari Gampong Sungai Pauh Firdaus 4 rumah, Gampong Simpang Lhee 10 Rumah, Gampong Seuriget satu rumah, Gampong Lhok Bani satu rumah dan Gampong Matang Seulimeng satu rumah.
Kemudian, Kecamatan Langsa Lama yakni Gampong Pondok Kemuning delapan rumah, Gampong Sidorejo satu rumah, Gampong Meurandeh Kloneng dua rumah dan Gampong Meurandeh Dayah satu rumah.
Tenda Pernikahan Roboh, Dua Warga Kota Langsa Luka Dalam Peristiwa Hujan dan Angin Kencang
Pemko Langsa Serahkan Bantuan Masa Panik
Wakil Wali Kota Langsa, Marzuki Hamid, didampingi Kadis Sosial Kota Langsa, Armia, Kepala BPBD Kota Langsa Nursal Saputra, menyalurkan bantuan masa panik berupa sembako kepada korban.
Marzuki Hamid, menyampaikan rasa prihatin kepada para korban yang rumahnya rusak diterjang angin kencang.
Ia berharap masyarakat Kota Langsa untuk tetap waspada dan antisipasi dengan cuaca alam beberapa hari ke depan. Dikarenakan, katanya, cuaca buruk seringkali menimbulkan kerusakan bagi siapa saja baik kerusakan bangunannya bahkan ancaman keselamatan nyawa sekalipun.
Oleh sebab itu, sambungnya, warga harus mawas diri terhadap situasi alam dimana mereka berada. Apalagi rumah mereka dekat dengan pohon-pohon besar, ini tentu sangat rawan yang berujung musibah pohonnya tumbang.
Dampak Angin Kencang, Pelayaran di Aceh Berpotensi Dibatalkan
Dia menegaskan siapa saja mendapatkan ujian agar tidak berputus asa dikarenakan dibalik musibah ada hikmah dan kebaikan yang tidak diketahui oleh siapa pun.
“Tidak ada segala sesuatu yang datang menimpa diri kita kecuali terjadi atas izin Allah SWT,” tutup Marzuki Hamid.
PEWARTA: DEDEK
