ACEH BESAR | ACEH INFO – Calon Wakil Presiden (Cawpres) Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Min melakukan silaturahmi kebangsaan di Aceh.

Cawapres yang dikenal sebagai”Panglima Santri” melakukan kunjunga ke sejumlah tempat di Aceh selama beberapa hari.

Setiba di Banda Aceh, Selasa, 5 Desember 2023, Cak Imin berziarah ke makam Tgk, Syiah Kuala dan lalu dilanjutkan dengan silaturrahmi Kebangsaan dan temu ramah bersama ulama, santri, pengurus dayah dan warga di Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee.

Berkunjung ke Dayah Darul Ihsan, Cak Imin didampingi oleh sejumlah tim pememangan dan rewalan pasangan Anies Baswedan – Muhaimin (AMIN) Aceh.

Selanjutnya Cak Imin langsung berziarah ke makam Abu Hasan Krueng Kalee dan kemudian berlanjut dengan cara Peusijuk (ditepung tawari) oleh Tgk H Muhammad Faisal atau Ayah Faisal yang merupakan Pimpinan Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee dan juga anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh.

Selanjutnya, Cak Imin juga dipeusijuk oleh sejumlah tokoh adat Aceh dan ulama, seperti Tgk. Mukim Aiyub dan Abu H Muhammad Ismi, Lc atau Abu Madinah yang merupakan pimpinan Dayah Babunnahah, Banda Aceh.

Sekretaris Tim Pemenangan AMIN di Aceh, Tgk H Musannif Sanusi, menyampaikan kegembiraannya atas kedatangan Cak Imin selaku santri Indonesiake Dayah Darul Ihsan Abu Hasan Krueng Kalee.

Ribuan massa yang hadir menyambut Cak Imin di Dayah Darul Ihsan, Tgk. Musannif yang juga Ketua Yayasan Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee ini mengatakan 30 tahun lagi pun akan sulit kita dapatkan munculnya pasangan capres cawapres seperti pasangan AMIN ini, dimana keturunannya jelas, sisi akademiknya luar biasa, kesalehannya jelas.

“Tiga puluh tahun ke depan nampaknya kita akan sulit menemukan sosok Capres-Cawapres seperti AMIN ini. Keturuannya jelas, pendidikan dan sisi akademiknya bagus dan keshalehannya juga sangat jelas,” ujar Tgk Musannif.

Ia menyampaikan, sebagaimana diketahui bersama bahwa Anies Baswedan sebagai Capres pasangan Cak Imin merupakan keturunan Pahlawan Indonesia, sementara Cak Imin sendiri merupakan keturuan ulama.

Pada kesempatan itu, Cak Imin menyampaikan bahwa dari Qanun Aceh Nomor 8 tahun 2018 tentang Penyelenggara Pendidikan Dayah inilah terinspirasi lahir dan adanya Dana Abadi Pesantren yang tertuang dalam UU Pesantren Nomor 18 tahun 2019.

Ia menegaskan, terinspirasi dari Qanun Aceh tersebut dalam menyelesaikan undang-undang Pesantren, serta menganggarkan dana abadi pesantren yang hari ini masih sebanyak Rp 2 Triliun. Tetpi insya Allah, jika pasangan AMIN menang, maka dana abadi pesantren nantinya kita upayakan ditambah mencapai dua ratus triliiun.

Sementara itu, Ketua PKB Aceh, Irmawan dalam sambutannya meminta khusus kepada Cak Imin agar apabila pasangan AMIN nantinya menang, maka dana Otonomi Khusus untuk Aceh dapat dilanjutkan sampai akhir masa selama republik ini ada. Menanggapi permintaan ini, Cak Imin berjanji akan meneruskan dana Otsus Aceh sampai kapanpun.

“Selama dana Otsus itu untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pejabat, maka beliau berjanji insyaAllah akan melanjutkan dana Otsus itu sampai hari *kiamat, “ ujar Tgk. Munasif menyampaikan jawaban Cak Imin atas permintaan Irmawan.

Kemudian, Cak Imin dan rombongan melakukan ziarah ke makam Syekh Abdur Rauf As Singkili atau lebih dikenal Syah kuala di Banda Aceh.

Sebelum melakukan ziarah, Muhaimin disambut dengan tradisi Peusijuek sebagai bentuk rasa syukur, keselamatan, dan kemenangan pada Pilpres 2024.

“Alhamdulillah saya bisa berziarah ke makam Syeh Abdurrauf As Singkili, beliau adalah Mufti pimpinan ulama kerajaan Aceh Darussalam dan penerjemah Al Quran dalam bahasa melayu pertama di dunia,” kata Gus Muhaimin usai melakukan ziarah di Komplek Makam syah Kuala di Banda Aceh.

Muhaimin menyebutkan, Syeh Abdurrauf As Singkili merupakan ulama pembawa ajaran tarikat syatariah. Tarikat yang diajarkan tersebut menjadi cara pandang dan cara hidup manusia saat ini.

“Tarikat adalah jalan menuju yang maha kuasa, bersyukur dengan harapan kita berdoa kepada beliau diterima segala ibadahnya dan kita bisa mendapatkan berkah dari beliau. Selanjutnya memohon kepada Allah SWT semoga perjuangan kita di seluruh Indonesia sukses (AMIN),” harapnya.[]

Editor: Izal Syafrizal