BANDA ACEH | ACEH INFO – Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian, menduga belum disahkannya APBA Tahun 2024, karena ada upaya menggelapkan anggaran untuk kepentingan pihak tertentu saja, bukan demi kepentingan publik atau rakyat Aceh.

“Saya berharap semua elemen dan rakyat Aceh harus mengkritisi kondisi ini, jangan takut. Sehingga persoalan ini tidak terjadi dikemudian hari,” tegas Alfian, kepada acehinfo.id, Selasa, 5 Maret 2024.

Alfian meminta kepada Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki tidak hanya serta memikirkan nasib ASN saja dengan mengeluarkan Pergub tentang pembayaran gaji dan tunjangan ASN. Seharusnya Pj Gubernur harus memprioritaskan nasib rakyat Aceh umumnya yang saat ini sangat ketergantungan dengan APBA.

Dalam hal ini, yang bertanggungjawab adalah eksekutif dan legislatif, artinya mereka harus memberi kepastian kapan APBA disahkan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan rakyat Aceh.

Karena, salah satu dampak paling buruk akibat belum disahkannya APBA adalah pelayanan publik sangat terganggu, pembangunan juga tertunda yang seharusnya masyarakat sudah bisa menikmati, tetapi sampai saat ini hal itu belum dirasakan.

Menurut Alfian, jika keterlambatan pengesahan APBA ada kendala atau persoalan, maka Pj Gubernur Aceh harus menyampaikannya ke publik.

“Kenapa ini bisa terjadi dan apa kendalanya harus disampaikan ke publik. Atau jangan-jangan ada anggaran Aceh yang dikuasai oleh orang-orang tertentu, yang tidak untuk kepentingan rakyat Aceh,” ucap Alfian.

Selanjutnya, rakyat Aceh menuntut kepada eksekutif dan legislatif untuk memberi kepastian atau jaminan kapan APBA disahkan. Proses keterlambatan pengesahan APBA sudah sangat lama, untuk itu Mendagri harus melihat mengapa hal ini terjadi, jangan sampai terkesan hal ini ada konflik yang sengaja dikelola sehingga merugikan rakyat Aceh.

“Saya minta kepada eksekutif dan legislatif agar keterlambatan ini dibuka terang benderang. Publik tidak mau terjebak dalam kepentingan atau konflik yang terjadi antara mereka. Saat ini, rakyat Aceh butuh informasi apa masalahnya sehingga APBA belum disahkan,” pungkas Alfian.