LANGSA | ACEH INFO – Maraknya penggunaan ponsel pintar oleh berbagai kalangan masyarakat membuat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang mengelola program Jaminan Kesehatan (JKN) tidak ingin ketinggalan dari gempuran teknologi.
BPJS Kesehatan berhasil menghadirkan sebuah inovasi seperti Aplikasi Mobile JKN yang terus dikembangkan dengan baik sesuai dengan kebutuhan peserta JKN dilapangan.
Aplikasi digital ini tersedia pada Google Play Store maupun AppStore dan mudah untuk digunakan.
Banyak fitur yang disediakan untuk mempermudah peserta JKN seperti fitur antrean online yang mampu menjadi solusi atas keperluan dan kebutuhan peserta seperti yang diceritakan oleh Mustaqim (35).
Taqim akrab ia disapa, merupakan peserta JKN yang terdaftar pada segmen kepesertaan Pekerja Penerima Upah (PPU). Kesibukan pekerjaannya pada sebuah Perusahaan di Kota Langsa, membuat dirinya tidak memiliki waktu yang banyak untuk menunggu antrean ketika mengakses fasilitas kesehatan.
“Dahulu saya harus datang pagi sekali untuk mendapatkan antrean agar bisa dilayani lebih awal, agar dipanggil lebih cepat dan diproses lebih dahulu dari orang lain. Semua ini saya lakukan supaya tidak banyak mengganggu waktu bekerja saya,” sebut Taqin, Senin, 4 September 2023.
Akan tetapi ketika dirinya mengenal lebih dalam sebuah aplikasi yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan, membuka peluang untuk mengakses fasilitas kesehatan lebih mudah dan cepat.
“Dari aplikasi tersebut juga bisa meyakinkan atasan langsung saya untuk memberikan izin jika ingin berobat ke rumah sakit karena pada aplikasi Mobile JKN tercatat keluhan saya, jam layanan dokter dan antrean waktu tunggu. Dan dengan menggunakan aplikasi ini saya tidak harus membawa fotocopy seperti Kartu KIS, KTP ataupun KK semua cukup dengan gengaman saja,” ungkap Taqim.
Selain itu, Taqim juga menceritakan banyak fitur yang disediakan dan ia dapat mengakses secara cepat melalui aplikasi Mobile JKN, mulai dari informasi seputar program JKN, info lokasi fasilitas kesehatan, pendaftaran peserta baru, perubahan data peserta, bahkan layanan konsultasi dokter dan skrinning riwayat kesehatan.
“Ada satu manfaat aplikasi Mobile JKN ini yang mungkin tidak dimanfaatkan oleh banyak orang. Pada aplikasi Mobile JKN ini terdapat artikel pengalaman masyarakat yang telah merasakan secara langsung program ini. Dari pengalaman masyarakat tersebut saya mengetahui layanan apa saja yang didapatkan ketika istri saya hamil seperti pemeriksaan kehamilan atau antenatal care (ANC).
Menurutnya dengan membaca artikel pengalaman masyarakat yang merasakan secara langsung program JKN menambah wawasan dan membuat saya ataupun masyarakat luas menjadi tahu manfaat dari program ini,” kata Taqim.
Taqim juga menambahkan, bahwa ia sangat senang sekali menjadi peserta program JKN. Mulai dari pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) hingga mengakses layanan pada Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL), semuanya sangat membuat dirinya merasa puas.
“BPJS Kesehatan telah banyak mengalami perubahan dari tahun ke tahun, dahulunya pada setiap saya mengakses layanan kesehatan saja pasti membutuhkan fotocopy KTP dan KK yang banyak,” katanya.
Sekarang sudah tidak perlu lagi membaca fotocopy tersebut, jika tidak membawa kartu KIS atau belum mengunduh aplikasi Mobile JKN cukup menunjukan KTP saja. Terima kasih untuk BPJS Kesehatan yang selalu memberikan solusi terbaik ditengah perkembangan zaman sehingga semakin memudahkan masyuarakat dalam mendapatkan pelayanan Kesehatan.
“Semoga untuk ke depannya, BPJS Kesehatan dapat terus mengembangkan lebih banyak fitur lagi pada aplikasi Mobile JKN agar lebih memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat diseluruh Indonesia dengan memperhatikan segala kepentingan,” tutup Taqim.[]