JAKARTA | ACEH INFO – Badan Musyawarah Pidie Jaya (Bamus Pijay) Jabodetabek memperingati Maulid Nabi Muhammad Shallalahu A’laihiwasallam 1445 Hijriah disertai dengan pengumpulan donasi untuk Palestina di Masjid Aceh Darussalam, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu 3 Desember 2023.
Kegiatan yang dihadiri ratusan masyarakat dan tokoh Aceh dari berbagai kalangan diawali dengan lantunan zikir barzanji oleh Grup Dikee Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Aceh (Imapa) Jakarta, kemudian lantunan ayat suci Alquran oleh qari internasional asal Aceh, Ustadz Iswadi Abdullah.
Sebelum diakhiri dengan kenduri makan-makan bu kulah dengan menu aneka lauk pauk khas Aceh, acara juga diisi dengan santunan puluhan anak yatim dan tausyiah yang disampaikan oleh Teungku Muhammad Yusuf Nasir atau Abiya Jeunieb, pimpinan Dayah Rauhul Mudi Al-Aziziyah Jeunieb, Bireun, Aceh.
Ketua Panitia, Mansur Aly mengatakan bahwa perayaan Maulid Nabi yang digelar Bamus Pijay untuk meningkatkan kecintaan kepada Baginda Rasulullah SAW dengan mengikuti semua ajarannya dan sebagai sarana silaturahmi masyarakat Aceh khususnya Pidie Jaya di perantauan.
“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada segenap jajaran panitia yang sudah bekerja keras. Semoga kita semua mendapatkan syafaat dari Rasulullah kelak di yaumil kiamah,” kata Mansur.
Ketua Umum Bamus Pijay, Said Malawi mengatakan bahwa Maulid Nabi Muhammad salah satu momentum menambah kecintaan kepada Rasulullah dan meneladani akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, juga jadi saranan efektif untuk berkumpul memperkuat ukhuwah Islamiyah khususnya sesama warga Aceh di perantauan.
Malawi mengajak warga Pidie Jaya di perantauan terus menjaga kekompakan dan menjaga silaturahmi. Kemudian bagi putra-putri Pijay agar terus mengupgrade skillnya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.
“Teknologi sekarang berkembang pesat dan hendaknya itu semua harus kita manfaatkan untuk kebaikan kita semua,” ujar Malawi.
Ketua Umum Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM), Muslim Armas, mengatakan bahwa Taman Iskandar Muda sebagai induk paguyuban masyarakat Aceh diperantauan terus berinovasi agar jadi organisasi mandiri dan modern.
PPTIM, lanjut Muslim, segera mendirikan perusahaan profesional untuk menjadikan TIM sebagai organisasi mandiri dan membuka peluang kerja bagi putra-putri Aceh yang membutuhkan.
Kemudian akan membuat Lembaga Bantuan Hukum (LBH) TIM yang jasanya nanti bisa digunakan oleh masyarakat Aceh yang butuh pendampingan hukum dan agar optimal dalam membela perantau-perantau Aceh yang dizalimi atau dikriminalisasi.
Muslim menambahkan bahwa PPTIM bersama puluhan cabangnya dan organisasi lokal serta sektoral di bawah naungannya sedang menggalang donasi untuk membantu Palestina.
Donasi dikumpulkan hingga Januari 2024, kemudian akan disalurkan melalui Kedutaan Besar Palestina di Jakarta atau lembaga resmi yang terhubung langsung dengan Palestina.
PPTIM, lanjut Muslim Armas, kini sudah meluncurkan aplikasi Taman Iskandar Muda yang bisa diunduh langsung di Google Play. Aplikasi ini bisa digunakan untuk berbagai transaksi seperti beli tiket pesawat, kereta api, bayar PLN, beli token listrik dan lainnya dengan biaya lebih terjangkau.
Keuntungan dari penggunaan aplikasi ini nanti digunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial TIM sekaligus sarana pendataan warga Aceh di perantauan.
Muslim juga menyampaikan PPTIM sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk memberi kemudahan bagi masyarakat Aceh di perantauan khususnya yang bekerja di sektor informal untuk terdaftar di BPJS Kesehatan agar mendapat jaminan perlindungan sosial.
“Kami mengajak usaha-usaha nonformal orang Aceh seperti pedagang untuk mendaftarkan pekerja di BPJS Kesehatan. Preminya murah kalau tidak salah Rp16.000 per bulan, tapi manfaatnya bisa dirasakan sampai hari tua nanti,” ajak Muslim.
Sementara Plt Bupati Pijay Said Mulyadi diwakili Asisten I Setkab Pidie Jaya, Said Abdullah mengaku bangga melihat kekompakan masyarakat Aceh khususnya Pidie Jaya di Jabodetabek. Ia juga berterima kasih ke Bamus Pijay dan PPTIM yang sudah mengirim bantuan donasi ke korban banjir Pidie Jaya pada Februari 2023.
Abdullah mengajak masyarakat Pijay yang sudah sukses di perantauan agar terus memberikan kontribusinya untuk pembangunan daerah. Kemudian turut memberi bimbingan kepada putra-putri Pijay agar bisa mengikuti jejak kesuksesan.
Abdullah juga menyampaikan bahwa Pidie Jaya sudah resmi ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Aceh ke-37 pada 2025.
“Ini tentu sebuah kebangaan bagi kita masyarakat Pidie Jaya. Mohon doa dan dukungannya dari bapak, ibu semua,” pungkasnya.[]
Editor: Izal Syafrizal
