ACEH BARAT | ACEH INFO – Basarnas Aceh beserta tim SAR gabungan berhasil menemukan pengungsi Rohingya dalam keadaan terapung di Perairan Aceh Barat.
Pengungsi Rohingya itu ditemukan, pada koordinat 4°14’00″N – 95°48’00″E, Arah Barat Laut, lebih kurang 21 Nautical Miles (Mil Laut) dari Pelabuhan Jetty Ujong Karang Meulaboh.
Hal tersebut disampaikan, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banda Aceh, Al Hussain, Kamis, 21 Maret 2024.
Ia menceritakan, penemuan pengungsi Rohingya itu berawal saat nelayan Aceh Barat melihat satu kapal yang ditumpangi etnis Rohingya tenggelam di 16 Nm arah Barat dari Perairan Suak Uleue.
Kemudian, nelayan tersebut melaporkan kepada pihak kepolisian untuk bantuan SAR. Setelah menerima informasi itu,
Tim SAR gabungan menyisir area berdasarkan SAR MAP menggunakan teknik Pencarian Search Paralel dengan Radial 296.07° Arah Barat Laut, track spacing 2,5 Nm dan luas area pencarian 200 Nm².
“Akhirnya, pengungsi Rohingya itu ditemukan pada koordinat 4°14’00″N – 95°48’00″E, Arah Barat Laut, lebih kurang 21 Nautical Miles (Mil Laut) dari pelabuhan Jetty Ujong Karang Meulaboh,” katanya.
Lanjut Hussain, pengungsi Rohingya yang ditemukan itu berjumlah 69 orang, terdiri dari laki-laki 42 orang, perempuan 18 orang dan anak-anak 9 orang.
“Puluhan pengungsi Rohingya itu ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB,” sebut Al Hussain, Kamis, 21 Maret 2024.
Kemudian, mereka dievakuasi oleh Kapal Basarnas KN SAR Kresna 232 hingga pukul 12.00 WIB dan dibawa ke Pelabuhan Jetty Ujong Karang Meulaboh.
“Selanjutnya Pengungsi Rohingya diserahkan kepada Pihak Imigrasi dan Pemda setempat guna penanganan lebih lanjut,” ungkapnya.
Sementara itu sesampainya di Pelabuhan
Jetty Ujong Karang Meulaboh, Aceh Barat, puluhan pengungsi Rohingya dievakuasi oleh TNI, Polri dan dinas terkait lainnya.
Wakapolres Aceh Barat, Kompol Iswahyudi, yang memimpin langsung evakuasi para pengungsi, mengatakan, bahwa evakuasi etnis Rohingya ini atas dasar kemanusiaan, untuk memastikan bahwa setiap individu mendapatkan perlindungan.
“Evakuasi ini atas perintah Pak Kapolres. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai aparat penegak hukum dan sebagai manusia, untuk memberikan bantuan kepada mereka dalam keadaan terdesak,” sebut Iswahyudi.
Kompol Iswahyudi, menjelaskan bahwa proses evakuasi berjalan lancar berkat kerjasama yang baik antara kepolisian, pemerintah daerah, dan berbagai organisasi kemanusiaan yang terlibat.
“Alhamdulillah berkat bantuan semua pihak, evakuasi berjalan lancar tanpa kendala apapun,” pungkasnya.[]
