28.5 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

Berbusana Melayu Cara Pemuda Patani Sambut Idulfitri

PATANI | ACEH INFO – Pemuda dan pemudi di Patani menggunakan pakaian Melayu dalam menyambut lebaran Idulfitri 1443 H. Suasana seperti ini dilaksanakan serentak di setiap kawasan perkampungan di wilayah selatan Thailand seperti yang terlihat pada Senin, 2 Mei 2022.

“Betapa hebatnya kesatuan pemuda dan pemudi setiap kawasan di wilayah selatan Thailand, mereka menyambut perayaan pada tahun ini dengan berpakaian budaya Melayu Patani secara menyeluruh,” ujar Aiman bin Ahmad, salah satu warga Patani, melalui siaran pers yang diterima acehinfo.id, Selasa, 3 Mei 2022.

Fenomena tersebut kemudian diabadikannya dalam bentuk gambar hari raya Idul Fitri 1443H dan membuatnya dalam satu album bertajuk ”Hari Raya Idul Fitri 1443H/2022M di Patani (Selatan Thailand)”.

“Pada suasana seperti ini, para laki-laki memakai baju Melayu dan para wanita memakai baju kurung,” lanjut Aiman.

Sudah lama masyarakat Patani di selatan Thailand hidup dengan budaya kental Melayu. Hal itu bahkan menjadi ciri khas bagi warga Patani yang hidup sebagai warga minoritas di Thailand.

Guna mempertahankan hal tersebut, Aiman bahkan menganjurkan generasi muda Patani untuk mempelajari kebudayaan Melayu secara mendalam.

“Oleh itu, tujuan untuk membina khazanah permulaan budaya yang diamalkan oleh bangsa terdahulu, semenjak zaman Kerajaan Melayu Langkasuka dan berkembang menjadi cara hidup dan nilai jati diri bangsa melayu Patani hingga saat ini. Maka itu, kebudayaan Melayu Patani sangat penting, karena generasi anak Patani saat ini menyadari indentitasnya, kebudayaannya untuk menentukan diantara kebudayaan bangsa sendiri dan kebudayaan bangsa asing, mengenai dengan jati diri adalah sebagai salah satu bangsa yang menghargai hak bangsa lain bukan menjadi penjajah yang mengerjar kepentingan dan menafi hak asasi bangsa lain,” kata Aiman.

Dia mengatakan menggunakan busana adat budaya Melayu Patani sudah menjadi kebiasaan warga di Thailand bagian selatan selama menyambut Idul Fitri maupun Idul Adha. Hal seperti itu juga dilakukan kala menyambut perayaan-perayaan hari besar Islam lainnya.

Sebagai catatan, Patani awalnya merupakan sebuah kerajaan Melayu Islam yang berdaulat dan mempunyai kesultanan—yang letaknya berada di Semenanjung Melayu dengan pantai Teluk Thailand di sebelah utara. Kesultanan ini kemudian diinvasi oleh Kerajaan Siam pada tahun 1826. Penaklukkan kesultanan Patani ini belakangan diakui oleh Britania Raya.

Sejak itu, Pattani menjadi satu dari empat provinsi Thailand yang mayoritas penduduk beragama Islam. Penduduk Patani menggunakan bahasa Melayu logat setempat. Sebagai salah satu wilayah baru yang terbentuk dari Negara Patani awal, demografinya tidak jauh berbeda dengan provinsi-provinsi mayoritas Melayu Islam yang lain seperti Narathiwat (Menara), Yala (Jala), Satun (Sentul) dan Songkhla (Senggora).[]

EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS