BANDA ACEH | ACEH INFO – Ketua Ikatan Mahasiswa Pascasarjana (IMPAS) Aceh-Jakarta, Nazarullah bersama anggota bertemu dengan Ketua DPR Aceh, Saiful Bahri, Selasa, 14 Maret 2023.
Pertemuan itu dalam rangka menyampaikan berbagai permasalahan terkait kondisi keberlanjutan pembangunan Aceh yang saat ini dipimpin oleh Pj Gubernur, Achmad Marzuki.
Usai pertemuan tersebut, Nazarullah, mengatakan, bahwa tujuan bertemu dengan Saiful Bahri atau Pon Yaya guna menyampaikan beberapa rekomendasi berbentuk kritik permasalahan terhadap kinerja Pj Gubernur Aceh yang dinilai masih lambat pasca dilantik pada Juli 2022 lalu.
Rekomendasi yang disampaikan itu diantaranya menyangkut permasalah rencana kinerja aksi cepat Pj Gubernur Aceh yang disampaikan saat menjumpai Presiden RI hingga sampai saat ini belum terlihat arah dan wujud yang jelas, serta juga pasca dilakukannya beberapa pertemuan dengan para Menteri beberapa waktu lalu.
Kemudian, pihaknya juga menilai masih lemahnya gaya komunikasi yang dibangun Pj Gubernur Aceh dengan para stakholder terkait, sehingga sempat mengundang beberapa polemik seperti salah satunya menyangkut perihal rekrutment Dirut Bank Aceh Syariah meski telah di lantik.
Namun jauh sebelumnya sempat menuai polemik dalam tahapan proses seleksi, dan kemudian mulai munculan kritikan dari beberapa anggota DPR Aceh
yang meminta Pj Gubernur Aceh agar segera dievaluasi karena dinilai telah gagal memimpin Aceh.
“Lebih mengejutkan lagi, pada awal Januari Pemerintah Aceh mendapatkan empat nilai merah dari Kemendagri dari enam indikator yang ditetapkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) selama bulan Januari 2023,” ujarnya.
Penilaian itu tertuang dalam evaluasi kinerja dan pemantapan tugas lenjabat kepala daerah Tahun 2023, yang dilakukan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian secara virtual, tertanggal 31 Januari 2023, seperti yang pernah dimuat dalam beberapa media.
Oleh karenanya, pada pertemuan itu dirinta menyerahkan langsung surat resmi dari Lembaga Impas Aceh -Jakarta agar pimpinan DPR Aceh segera menyurati Presiden RI dan Kementrian Dalam Negeri untuk mengevaluasi kinerja Pj Gubernur Aceh.[]
Editor : Izal Syafrizal
