LHOKSEUMAWE | ACEH INFO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun I Sultan Iskandar Muda, mengeluarkan peringatan dini tentang ketinggian gelombang di perairan Provinsi Aceh.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun I Sultan Iskandar Muda, Zakaria mengatakan, ketinggian gelombang laut di Provinsi Aceh bisa berpotensi mencapai 4 meter dan hal tersebut sudah termasuk kategori sangat tinggi.
“Kalau gelombang lautnya sudah mencapai 4 meter, maka itu sudah termasuk dalam kategori sangat tinggi, namun belum termasuk ekstrem, kalau ekstrem ketinggiannya bisa mencapai 6 meter,” ujar Zakaria, Selasa, 26 April 2022.
Zakaria menambahkan, ketinggian gelombang laut itu diakibatkan oleh Provinsi Aceh sudah mulai memasuki masa peralihan dari angin timur ke angin barat, karena angin barat kecepatannya lebih tinggi.
Sehingga tidak hanya menyebabkan terjadinya kenaikan gelombang laut saja, bahkan juga bisa menumbangkan pohon-pohon yang berada di jalana, bahkan atap-atap rumah warga dan papa baliho bisa juga rusak akibat kecepatan angin tersebut.
“Masyarakat kami imbau untuk lebih waspada terhadap hal tersebut, apabila terjadinya angin kencang maka carilah tempat perlindungan yang aman,” tutur Zakaria.
Tambahnya, berdasarkan hasil pantauan yang dilakukan pihaknya, maka ketinggian gelombang laut yang mencapai empat meter itu, terjadi hingga sampai awal Agustus 2022, meskipun demikian tidak terjadi dalam setiap harinya dan di waktu-waktu tertentu.
Untuk perairan Utara Sabang, ketinggian gelombang laut mencapai 1.25 – 2.50 meter, Selat Malaka bagian utara, 0.50 – 1.25 meter, Perairan Sabang – Banda Aceh, 0.50 – 1.25 meter, Peraran Lhokseumawe, 0.01 – 0.50 meter, Perairan Barat Aceh, 0.50 -2.50 meter, Perairan Meulaboh – Kep Sinabang, 0.50 -1.25 meter dan Samudera Hindia Barat Aceh, 1.25 – 4.00 meter.
“Menurut hasil pengamatan kami gelombang tinggi ini terjadi sampai awal bulan Agustus,” kata Zakaria.[]
PEWARTA: MUHAMMAD AGAM KHALILULLAH