LANGSA | ACEH INFO – BPJS Kesehatan terus berupaya untuk selalu mengedepankan kemudahan dan kepastian layanan bagi seluruh pesertanya.
Seperti yang dirasakan oleh Pramita Irawati (34). Ia menceritakan Program JKN memiliki peran yang besar dalam membantunya dari mulai masa kehamilan sampai dengan melahirkan. Sejak masa kehamilan, dirinya telah melakukan pemeriksaan secara rutin pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) BPJS Kesehatan yakni di Puskesmas Langsa Timur.
“Saya dahulu terdaftar sebagai peserta JKN yang ditangung oleh perusahan, namun ketika suami saya berhenti bekerja pada tahun 2021, kepesertaan kami sekeluarga beralih menjadi tanggungan pemerintah atau Penerima Bantuan Iuran (PBI),” sebut Mita panggilan akrab Pramita Irawati, Senin, 19 Juni 2023.
Katanya, di Provinsi Aceh seluruh masyarakatnya dijamin oleh pemerintahnya, kalau tidak agak kesulitan juga pada saat itu, karena sedang hamil dan membutuhkan pelayanan kesehatan lebih. Dengan menggunakan Program JKN bisa melakukan pemeriksaan rutin di Puskesmas yang dilakukan setiap trimester sesuai dengan rekomendasi bidan.
Wanita asal Alur Merbau ini memilih persalinan di Bidan Praktik Swasta (BPS) yang merupakan bidan jejaring yang bisa melayani peserta program JKN di Kota Langsa. Menurutnya persalinan di bidan sangat memuaskan dan biaya persalinan normalnya semua dibiayai oleh Program JKN sesuai dengan ketentuan yang ada, alias gratis. Ketika menggunakan program JKN prosesnya tidak berbelit-belit, bidannya pun tanggap dan profesional.
“Saya dibawa ke bidan dekat rumah jam 05.30 WIB dan melahirkan pada jam 06.00 WIB sore, karena melahirkan normal jadi tidak menunggu waktu yang lama. Alhamdulillah, saya melahirkan dengan selamat dan bayi saya juga sehat,” sebutnya.
Katanya, tidak ada perbedaan pelayanan yang saya terima dengan pasien umum. Sudah pelayanannya bagus, proses tidak ribet, tidak mengeluarkan uang lagi. Jika tidak memiliki JKN, entah berapa juta yang harus dikeluarkan dari mulai hamil sampai dengan proses persalinan ini, apalagi saat pandemi, ekonomi keluarga sedang tidak stabil.
“Terdaftar pada program ini, saya jadi bisa menabung untuk keperluan diluar biaya kesehatan karena sebagian pendapatan suami saya untuk biaya hidup sehari-hari bisa saya sisihkan untuk biaya penting dalam keluarga kami,” jelas Mita.
Mita juga menyampaikan harapannya agar seluruh masyarakat khususnya di Kota Langsa sudah terlindungi oleh program JKN, supaya tidak ada lagi masyarakat yang merasakan kesulitan untuk mengakses pelayanan kesehatan. Lebih lagi hingga saat ini Pemerintah Aceh bertangung jawab melindungi masyarakatnya dengan Program JKN pada segmen PBI, apabila termasuk kategori kurang mampu.
“Saya sangat berharap Pemerintah Aceh selalu melindungi seluruh masyarakat dengan program JKN agar tidak takut lagi jika ingin berobat karena tidak memiliki biaya. Program JKN sangat berarti sebagai penjamin biaya kesehatan dan untuk masyarakat Kota Langsa jangan sampai ketika sakit baru terpikir untuk mendaftar sebagai peserta JKN,” katanya lagi.
Sambung Mita, sekarang kita tidak perlu khawatir lagi untuk membayar iuran bulanannya karena telah dibayarkan oleh pemerintah jika kurang mampu. Apalagi, sekarang ini kalau mau berobat tidak susah, hanya tinggal menunjukan KTP, bisa langsung dilayani di fasilitas kesehatan terdaftar.
“Semoga program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan ini selalu meningkatkan mutu layanannya,” tutup Mita.[]
