JAKARTA | ACEHINFO-Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 membolehkan masyarakat khususnya umat muslim menggelar buka puasa bersama selama Ramadhan tahun ini. Tapi, peserta buka bersama tak dibolehkan ngobrol saat makan.

“Kalau buka puasa bersama ya sebaiknya dijaga jarak yang cukup dan tidak usah berbicara pada saat kita makan. Ini hal-hal prinsip kebersihan, dan jangan lupa cuci tangan sebelum makan supaya betul-betul kita bersih dan sehat,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito, dalam keterangannya yang diposting di kanal YouTube FMB9ID_IKP, Selasa (29/3).

Wiku mengatakan perayaan keagamaan Ramadan dan Idulfitri tahun ini akan mengalami banyak relaksasi setelah dua tahun sebelumnya masih dilakukan pengetatan aturan. Termasuk membolehkan masyarakat menggelar buka bersama itu tadi.

“Jadi semua bisa dilakukan asal betul-betul adaptasinya dengan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Terkait dengan shalat wajib dan shalat tarawih berjamaah, Wiku meminta agar masyarakat benar-benar memakai masker dan berupaya menjaga jarak. Selain itu, masyarakat diminta tidak berdiam diri terlalu lama di masjid apabila kondisi jemaah cukup penuh.

Menurutnya pemerintah sudah berupaya memodifikasi sejumlah aturan pelaksanaan ibadah keagamaan selama dua tahun terakhir. Ia yakin, kasus Covid-19 tidak akan menunjukkan tren kenaikan secara signifikan selama Ramadhan nanti, jika masyarakat tetap mewaspadai penularannya.

“Tahun ini kita mencoba untuk melakukan secara normal seperti dulu, tetapi prokes tetap harus dijaga, dulu kan ada syaratnya. Jadi tidak apa-apa kita berinteraksi seperti dulu tapi dengan kehati-hatian,” ujarnya.