IDI RAYEUK | ACEH INFO – RW (66) warga Gampong Jeungki, Kecamatan Peureulak Timur, diserahkan ke Polsek atas dugaan pelecehan seksual terhadap anak yatim berusia 13 tahun di Peureulak Timur. Dia terpaksa dibui untuk penyelidikan lebih lanjut atas kasus tersebut.

“Benar, kami telah menerima tersangka pelaku jarimah pelecehan seksual terhadap anak dengan inisial RW yang diserahkan perangkat Gampong Jeungki, Kecamatan Peureulak Timur pada, Sabtu, 7 Mei 2022 malam sekira pukul 23.00 WIB, dan saat ini sudah kami lakukan penahanan terhadap tersangka,” ujar Kasat Reskrim Polres Aceh Timur AKP Miftahuda Dizha Fezuono, S.I.K., Rabu, 11 Mei 2022.

Menurut Kasat Reskrim, kejadian dugaan pelecehan seksual itu berlangsung sebanyak tiga kali sejak tahun 2021. Untuk memuluskan perbuatannya, RW berjanji akan membelikan handphone untuk korban.

Belakangan, RW malah mendatangi ibu korban pada Sabtu, 7 Mei 2022 sekira pukul 08.00 WIB, dan menudingnya telah ditiduri oleh JT. Keterangan RW itu dibantah oleh korban.

“Mendengar keterangan dari tersangka, ibu korban kemudian menanyakan kebenaran informasi yang dikatakan oleh tersangka. Namun korban mengatakan yang meniduri dirinya bukan JT melainkan tersangka,” sebut Kasat Reskrim.

Ibu korban keberatan dengan hal itu lantaran anaknya masih di bawah umur. Dia kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa.

Mendapat laporan itu, aparatur gampong kemudian mencari tersangka RW dan mengintrogasi terkait perbuatannya terhadap korban. RW akhirnya mengakui telah melakukan pelecehan seksual terhadap korban yang masih di bawah umur.

“Terhadap pelaku kami persangkakan Pasal 47 Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014 tentang hukum jinayat dengan ancaman hukuman penjara paling lama 90 bulan,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Timur AKP Miftahuda Dizha Fezuono, S.I.K.[]

PEWARTA: ZAKARIA
EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS