JAKARTA| INFO ACEH- Kementerian Agama menegaskan tidak ada kedekatan pribadi antara menteri Yaqut Cholil Qoumas dengan Pendeta Saifuddin Ibrahim yang melontarkan pernyataan terbuka di media sosial dan meminta izin menghapus 300 ayat Al Quran.
“Gus Menteri tidak kenal dengan Pendeta Saifuddin Ibrahim,” kata Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag) Thobib Al Asyhar, dalam keterangan tertulisnya Kamis.
Ia menyatakan selama ini tidak pernah ada pertemuan resmi antara Yaqut dengan Saifuddin. Dia juga tidak menemukan dalam buku catatan tamu tentang kedatangan Saifuddin ke Kementerian Agama.
“Gus Menteri tidak pernah mendengar apa yang diklaim pendeta Saifuddin berulangkali dikatakan ke Menag,” katanya.
Kementerian Agama menyayangkan pernyataan yang dilontarkan oleh Saifuddin dalam video yang kini viral. Menurutnya apa yang disampaikan Saifuddin sangat salah.
“Dia lupa bahwa Gus Menteri berasal dari lingkungan pesantren dan juga keluarganya memiliki pesantren. Tentu Menag tidak setuju dengan pernyataan Pendeta Saifuddin,” katanya.
Thobib juga menegaskan bahwa Alquran adalah kitab suci yang diyakini sempurna oleh umat Islam. Menurutnya, tak tepat pula Saifuddin mengeluarkan pernyataan soal kitab suci umat agama lain.
“Gus Menteri selama ini terus mengajak tokoh agama menjaga kerukunan,” katanya.
Saifuddin Ibrahim pernah ditangkap tahun 2017 terkait kasus kebencian. Dia akan memberikan vonis empat tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Tangerang hari pada 7 Mei 2018 akibat penghinaan Nabi Muhammad SAW.
Saifuddin lahir di Bima, Nusa Tenggara Barat. Dia berpindah agama dari Islam ke Kristen pada tahun 2006, dan menjadi salah seorang pendeta radikal yang mengunjungi ajaran agama.[]
