LHOKSEUMAWE | ACEH INFO – Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara menetapkan 14 hari masa tanggap darurat yang melanda wilayah kabupaten tersebut, yaitu terhitung sejak tanggal 14 April hingga 28 April 2022.
Kepala Badan Penanggulangan Nasional Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara, Nazmi mengatakan, banjir bandang yang melanda wilayah itu telah berdampak terhadap lima kecamatan.
“Akibat dari bajir bandang itu, maka ditetapkanlah status tanggap darurat, serta pembentukan satuan tugas penanganan banjir bandang tersebut,” tutur Nazmi ketika dihubungi melalui telepon seluler, Senin, 25 April 2022.
Nazmi menambahkan, pihaknya juga telah mengirimkan surat kepada Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat, untuk agar bisa diperbaiki sejumlah fasilitas publik, sarana lainnya yang rusak akibat banjir bandang.
Tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sudah meninjau langsung lokasi yang dilanda musibah tersebut.
“Sejumlah tim dari BNPB, Kemterian Sosial dan Kemeterian PUPR sudah meninjau langsung lokasi yang terkena musibah ini. Semoga saja sejumlah fasilitas publik serta sarana lainnya bisa segera diperbaiki,” tutur Nazmi.
Banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Tenggara, telah berdampak di sejumlah daerah yaitu, Kecamatan Semadam di Desa Pasar Puntung, Desa Kampung Baru, Desa Lawe Beringin, Desa Simpang, Desa Lawe Mejile dan Desa Sukamakmur.
Kecamatan Lawe Sigala-Gala di Desa Kayu Mbelin, Kecamatan Lawe sumur di Desa Buah Pala, Desa Teger Miko, Desa Kuta Lesung, 5.Kecamatan Babul Makmur di Desa Sejahtera Baru, Kecamatan Bambel di Desa Pinding, Desa Kuning I, Desa Lawe Hijo.
Akibatnya sebanyak 150 warga terpaksa mengungsi kerumah saudara dan rekannya yang tidak terdampak dari musibah tersebut.Sejumlah fasilitas publik mengalami kerusakan, serta jalan lintas nasional sempat tidak bisa dilalui.[]
PEWARTA: MUHAMMAD AGAM
EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS
