28.2 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Enam Daerah di Aceh Diminta Siaga Bencana Hidrometeorologi

BANDA ACEH | ACEH INFO – Enam daerah kabupaten dan kota di Aceh diminta siaga terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor. Peringatan ini berlaku sejak Sabtu, 15 Oktober 2022 hingga 25 Oktober 2022.

Peringatan dini ini dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Jumat, 14 Oktober 2022 malam. Informasi tersebut diteruskan kepada Gubernur Aceh melalui sepucuk surat bersifat penting, dengan nomor ME.02.04/ /KBTJ/X/2022.

Peringatan dini ini juga dikeluarkan setelah adanya daerah konvergensi dan belokan angin di sekitar wilayah Aceh. Fenomena tersebut berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.

“Serta dapat menyebabkan bencana banjir dan longsor,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Nasrol Adil.

Ke enam daerah yang diminta siaga bencana tersebut yaitu Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Langsa, Bireuen, dan Lhokseumawe. Sementara untuk wilayah waspada bencana hidrometeorologi adalah Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Jaya, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Selatan, Singkil, Subulussalam, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Aceh Tenggara, dan Sabang.

Sebelumnya diberitakan, warga Aceh diimbau untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi dalam dua hari ke depan. Peringatan dini ini dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh, Jumat, 14 Oktober 2022.

“Berdasarkan data prakiraan angin lapisan 3.000 feet terdapat daerah belokan angin (shearline) di wilayah Provinsi Aceh,” ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh.

Baca: Warga Aceh Diimbau Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Petir

Peringatan dini ini juga dikeluarkan dengan adanya kondisi suhu muka laut yang menghangat. Menurutnya dengan adanya kondisi tersebut turut mendukung dalam peningkatan suplai air dari wilayah Samudera Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat, termasuk daerah Aceh.

“Dan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif yang menyebabkan terjadinya hujan di wilayah Provinsi Aceh,” lanjut Zakaria.[]

EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS