28.5 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

Fatmawati Imbau Masyarakat tak Ragu dengan Program JKN

LANGSA | ACEH INFO – Pemerintah Indonesia membuat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk jangka panjang dalam hal pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Komitmen pemerintah juga terlihat dari peningkatan mutu layanan yang terus ditingkatkan dari tahun ke tahun dengan mempermudah akses pelayanan kesehatan, begitulah yang dirasakan oleh salah satu peserta program JKN, Fatmawati (58).

Buk Non sapaan akrab Fatmawati, merupakan peserta program JKN yang terdaftar pada segmen Bukan Pekerja (BP) ini mengaku tidak cemas lagi dengan biaya pelayanan kesehatan karena telah terlindungi oleh Program JKN.

“Sudah banyak sekali saya dibantu program JKN dengan biaya yang tidak bisa terhitung lagi. Program yang sangat bermanfaat dan kini sebagai penyambung hidup saya. Bersyukur dengan adanya program ini, saya bisa mempercayakan kesehatan hingga lanjut usia,”ungkap Buk Non, Kamis, 17 Agustus 2023.

Ia juga menceritakan pengalamannya ketika tak sadarkan diri dan harus segera dilarikan ke rumah sakit oleh pihak keluarga pada tahun 2021. Kondisi yang amat darurat mengharuskan pihak keluarganya berpikir cepat untuk memilih fasilitas kesehatan lengkap dan terdekat. RSUD Langsa menjadi fasilitas kesehatan yang langsung menangani Buk Non.

“Bangun-bangun saya sudah di rumah sakit saja, anak laki-laki saya bilang kalau dibawa ke sini karena pingsan secara tiba-tiba. Saya merasakan betul pelayanan di RSUD Langsa sangat baik karena kondisi sudah terinfus dan beberapa kali dokter menanyakan perkembangan, saya merasa benar-benar diperhatikan,” kata Buk Non.

Setelah menjalani perawatan dan akhirnya diketahui Buk Non memilki penyakit batu ginjal yang disertai penyakit jantung, sehingga membutuhkan penanganan lebih lanjut dan segera dirujuk ke RSUD Dr. Zainoel Abidin.

Ia yakin bahwa program JKN akan memberikan kepastian kepada pesertanya dan dirinya bersedia untuk dirujuk ke Banda Aceh.

“Saya awalnya cemas juga karena penyakit yang dideritanya biayanya sangatlah mahal. Ketika ada perawat yang masuk ke ruang rawat inap, saya mulai bertanya besarnya biaya yang nanti akan dikeluarkan jika dirujuk ke Banda Aceh,” ujarnyam

Namun, penjelasan perawat tersebut membuat tenang, karenabtidak ada biaya tambahan yang dikeluarkan hingga sembuh meskipun harus dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar.

Diakuinya, pengobatan dan perawatan yang ia dapatkan tidak berbelit dan tanpa mengeluarkan uang serta obat-obatan sesuai resep dokter juga didapatkan secara gratis. Tenaga medis pun secara keseluruhan dirasa sangat profesional dalam menangani penyakitnya.

“Saya bersyukur dan terima kasihatas manfaat yang diterimanya selama menggunakan program JKN, dan menjadi pemicu untuk memotivasi keluarga dan tetangganya yang datang menjenguknya ketika sakit agar segera mendaftar menjadi peserta JKN,” sambungnya.

Ia juga berharap semakin banyak masyarakat yang berbagi pengalamannya sehingga dapat menghilangkan stigma negatif yang masih ada dimata masyarakat lainnya.

Menurut Buk Non, manfaatnya sangat dapat dirasakan ketika berjaga-jaga menjalani kehidupan sehari-hari maupun ketika sakit. Jika bagi orang yang sehat dan belum pernah sakit seakan-akan program ini tidak butuh akan tetapi jika sudah menggunakan sekali saja, pasti kita akan ketergantungan dengan program JKN.

“Semoga Program JKN semakin sukses kedepannya dan memberikan bantuan jaminan kesehatan kepada masyarakat Indonesia secara merata. Terima kasih juga untuk pihak rumah sakit yang sudah mau merawat saya dengan baik,” tandasnya.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS