BANDA ACEH | ACEH INFO – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh menduga ada pungutan liar (Pungli) dari agen LPG 3 Kg terhadap sejumlah pangkalan di Aceh.

Ketua Hiswana Migas Aceh Nahrawi Noerdin, mengatakan, setiap pangkalan itu diminta rata-rata uang sekitar Rp60 juta sampai Rp100 juta.

“Sejauh ini, pihaknya menerima laporan ada belasan warga yang akan mendirikan pangkalan dipungut biaya oleh oknum agen,” ujarnya.

Ia menegaskan, pihaknya mendapat informasi pungli terjadi di Aceh Utara. Namun hanya satu dua orang, dan pelaku sudah kita minta kembalikan uangnya. Tetapi di Aceh Besar ini dilakukan dalam bentuk partai besar, korbannya belasan orang,” sebut Nahrawi Noerdin, Senin 24 Juli 2023.

Dia menjelaskan, lazimnya proses izin pengurusan pangkalan mekanismenya adalah lewat Pertamina. Jika Pertamina mengabulkan izin itu, maka perlu disiapkan tabung 3 Kg.

“Memang tabung harus dibeli di agen, namun nilai tabung sudah tertera harga pemerintah. Di luar itu, tidak ada biaya lain,” jelas Nahrawi.

Nahrawi meminta kepada masyarakat yang ingin mendirikan pangkalan LPG 3 Kg harus berhati-hati terhadap pungli ini. Selain itu, dia berharap Pertamina Aceh segera mencari dan menindak tegas indikasi pungutan liar yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab ini.

“LPG 3 Kg ini kan namanya subsidi, artinya penyalurannya harus amanah. Sebab sudah dialokasikan, marginnya sudah ada, ketetapan harga eceran tertinggi sudah juga ada dari pemerintah, jadi tidak ada alasan ada biaya lainnya. Itu haram,” pungkasnya.[]

Editor: Izal Syafrizal