JAKARTA – Kondisi perekonomian Indonesia saat ini terus bergerak. Berbagai strategi dan kehati-hatian, bukan sesuatu yang kemungkinan puncak titik akan mudah dicapai.
Untuk mencapainya, tentu harus tuntas dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan disiplin, selain itu kesamaan visi dan komitmen bersama untuk membangun bangsa ini.
Optimisme merupakan modal awal untuk mengarungi tantangan ke depan. Kita tidak pernah tahu seperti apa di depan. Selain itu, penting satu dengan yang lain saling berhubungan, bersinergi dengan penyadaran bersama untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Hal itu dikatakan Presiden Direktur PT Imza Rizki Jaya Group (IRJ), Dr (Cn) Hj Rizayati SH MM, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/10/2021).
Dikatakan Hj Rizayati, pembangunan di Indonesia tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab semua anak bangsa, termasuk dari kalangan swasta. Untuk mengoptimalkan dan meratakan pembangunan di Indonesia, diperlukan sinergi dan komitmen bersama untuk membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.
“Menyatukan visi, cara pandang, cara berfikir dan cara menyikapi sudah selayaknya menjadi jalan bagi kita semua untuk memperoleh keberhasilan masa depan bagi bangsa ini,” kata Hj Rizayati.
Penggagas Program Indonesia Terang ini mengatakan, kunci keberhasilan adalah disiplin, kebijakan dan kesepakatan dilaksanakan dengan penuh dedikasi dan motivasi tinggi. Disiplin mengutamakan ketegasan prinsip dan akuntabilitas yang memadai.
Sukses, kata dia, adalah buah dari kerja keras dan disiplin yang menjadi prinsipnya selama ini, sehingga mengantarkannya sebagai tokoh perempuan Indonesia, yang meraih prestasi dan penghargaan baik di Forum Nasional maupun Internasional.
Selain itu penting adalah pendekatan kepada masyarakat, restu kedua orang tua, dan tak putus asa untuk selalu mendekatkan diri pada Allah SWT, Sang Pemilik Kehidupan ini.
Menurut pengusaha muda asal Bireuen Aceh ini, pengetahuan, pengalaman dan inspirasi adalah tiga jurus penting dalam memenangkan peluang. Tantangan apapun yang menghadang dapat diatasi dengan mengkombinasikan tiga jurus tersebut.
Sebelum meraih sukses seperti sekarang ini, Hj Rizayati, melewati ‘perjalanan’ yang tidak mulus, penuh tantangan, penuh hinaan, bahkan sering pula dilecehkan.
“Ketika saya menghadapi pertanyaan, saya selalu yakin, bahwa Allah akan selalu ada di sisi hambaNya. Segala persoalan yang menghadang, saya selalu melabuhkan pada haribaan Tuhan. Allah tidak akan mengubah nasib seseorang jika orang itu sendiri tidak berusaha mengubahnya,” demikian prinsip Rizayati.
Srikandi Indonesia yang dijuluki Cut Nyak Cahaya Jeumpa ini selalu berfikir, kalau orang lain bisa, kenapa kita tidak. Ia, memang punya sikap yang tegas dan prinsip yang jelas, selalu ingin maju.
Sebagai contoh, ketika ia menggulirkan Program Indonesia Terang. Program kali pertama diluncurkan, tidak sedikit cemooh yang ia dapat. Namun dengan prinsip dan tekadnya yang kuat, dibarengi dengan komitmen untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara, program Indonesia Terang berjalan sukses, dan dapat dinikmati masyarakat.
Rizayati berprinsip ‘mannjadda wa jadda’ siapa yang berusaha akan berhasil juga akhirnya. Tetapi semua itu (diakui) memang ada batasnya. Kalau semua cara sudah dicoba, masih mentok juga, apa boleh buat, tidak perlu kecewa. Tawakal kepada Allah SWT,” ujarnya.
Keberhasilan seseorang, menurut Rizayati, disamping kerja keras terus menerus, juga sangat tergantung pada kemampuan diri sendiri, kesempatan untuk review mengembangkan diri dan pengembangan strategi untuk review mencapai keberhasilan.
“Yang penting asal mau berusaha, mengasah potensi dan kejujuran. Tetapi memang tidak setiap orang bisa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan potensinya. Untuk mendapatkan kesempatan ini, jelas dibutuhkan strategi yang tepat,” pungkas Rizayati. (*)
