BIREUEN I ACEH INFO – Memasuki bulan suci Ramadhan, harga berbagai jenis kebutuhan pokok atau sembilan bahan pokok (Sembako) masih tinggi di Aceh, khususnya di Kabupaten Bireuen.
Seperti minyak goreng, telur, gula pasir, beras, tepung, dan berbagai jenis sembako lainnya.
Untuk mengatasi melonjaknya harga berbagai jenis sembako tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen menggelar pasar murah di empat lokasi.
Pantauan Acehinfo.id, Jumat (1/4/2022), Pemkab Bireuen melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM), menggelar pasar murah di halaman barat Pendopo Bupati Bireuen.
Pasar murah tersebut mulai dibuka sejak pukul 08.00 WIB hingga jelang Shalat Jumat. Namun masyarakat sudah mulai antrian sejak pukul 07.30 WIB.
Mayoritas mereka yang antrian di pasar murah tersebut adalah ibu-ibu rumah tangga. Terlihat juga beberapa laki-laki dewasa yang ikut antrian untuk membeli sembako yang dijual di pasar murah tersebut.
Adapun jenis barang yang dijual di pasar murah itu adalah beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu dan telur.
Tampak ibu-ibu memborong minyak goreng yang dijual di pasar murah itu dengan harga Rp 45.000 per 2 liter. Selain Migor, gula pasir juga banyak dibeli oleh masyarakat.
“Kami membeli minyak goreng di pasar murah karena harga minyak goreng di pasar tradisional mahal, yaitu mencapai Rp 50.000- Rp 60.000 per 2 liter,” kata Nurmi, ibu rumah tangga di Kota Juang.
Adapun harga kelima jenis sembako yang dijual di pasar murah itu, masing-masing beras 10 Kg dijual Rp 85.000 per sak. Gula pasir putih Rp 25.000 per 2 kg, minyak goreng Rp 45.000 per 2 liter, tepung Rp 8.500 per 1 Kg dan telur Rp 35.000 per papan (30 butir).
