BANDA ACEH | ACEH INFO – Sebanyak 57 warga yang diduga etnis Rohingya terdampar di Ladong, Kecamatan Masjid Raya, Krueng Raya, Aceh Besar pada Minggu, 25 Desember 2022 sekira pukul 10.00 WIB. Puluhan warga Rohingya yang terdampar pertama kali di wilayah Krueng Raya, Aceh Besar, tersebut disebutkan tidak mengantongi surat perjalanan apapun.
“Nggak ada satu pun suratnya juga, kok,” kata Kepala Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh, Telmaizul Syatri kepada awak media.
Pihak Imigrasi Banda Aceh belum dapat memeriksa sepenuhnya keseluruhan warga etnis Rohingya yang kini ditampung sementara di bangunan milik Dinas Sosial Aceh Besar, di kawasan Ladong tersebut. Inipula yang menyebabkan Kantor Imigrasi Banda Aceh belum dapat memastikan apakah “manusia perahu” tersebut mengantongi kartu khusus dari UNHCR atau lainnya.
“Belum kita periksa,” kata Telmaizul.
Menurut Telmaizul pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan kedatangan warga diduga etnis Rohingya tersebut. Pihaknya juga belum dapat memeriksa semua data terkait 57 orang yang terdampar tersebut.
“Belum, karena harus dicek kesehatannya dulu,” ujar Telmaizul seraya mengatakan yang bertugas memeriksa kesehatan tersebut ada pada wewenang Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 57 warga Rohinya terdampar di Ladong, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, Minggu, 25 Desember 2022 sekira pukul 10.00 WIB. Menurut keterangan kepolisian, puluhan penumpang kapal FB Tarikul Islam 2 itu terpaksa berlabuh di pantai Ladong lantaran kehabisan makanan. Selain itu, kapal yang ditumpangi oleh 57 pria diduga etnis Rohingnya tersebut juga mengalami kebocoran di lambung kanan.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan, dari 57 orang pria yang menumpangi kapal tersebut, sebanyak empat diantaranya sakit. “Kami akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait lintas sektoral untuk mengatasi masalah ini,” kata Winardy.[]
