LHOKSEUMAWE I ACEH INFO – Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah daerah di Provinsi Aceh mulai ditemukan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), yang menyerang ribuan ternak sapi milik masyarakat.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Aceh, dr Safrizal Rahman kepada wartawan, Senin 16 Mei 2022 mengatakan, masyarakat tidak perlu panik dengan wabah PMK, meskipun telah menemukan sapi ternak yang terpapar virus itu.
“Masyarakat tidak perlu panik, ikuti saja imbau pemerintah dengan pencegahan dan penanganan wabah PMK tersebut,” ujar Safrizal.
Safrizal menambahkan, daging sapi yang terpapar PMK aman untuk dikonsumsi dan virus tersebut tidak akan terpapar kepada manusia, hanya saja jeroan sapi jangan dikonsumsi dan dibuang saja.
Dirinya mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti anjuran dari pemerintah, dalam hal melakukan pencegahan dan bagaimana menanganinya ketika sejumlah ternak terpapar PMK, serta tidak perlu panik.
“Maka virus PMK tersebut tidak akan terpapar kepada manusia dan itu aman, jangan panik ikuti saja anjuran pemerintah,” tutur Safrizal.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ribuan sapi di Kabupaten Aceh Tengah terpapar PMK dan 11 diantaranya mati, dinas peternakan setempat sudah mengambil sampel untuk dilakukan pengujian di laboratorium.
Dari hasil uji lab, penyebab kematian sapi karena Penyakit Kuku dan Mulut.
Bahkan penyakit Kuku dan Mulut diduga mulai menyerang hewan ternak di sejumlah daerah di Aceh, diantaranya di Kota Langsa, sebanyak 598 ekor sapi diduga terserang penyakit tersebut.
Ketua Tim Medis Penanganan PMK di Kota Langsa, Suhardi Silga, ketika dihubungi Acehinfo.id, menyebutkan, 598 ekor sapi yang memiliki gejala PMK itu tersebar di beberapa gampong dalam wilayah Kota Langsa.
Pewarta : Agam Khalilullah
