28.2 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Israel Sengaja Tembak Jurnalis Al Jazeera

ACEHINFO-Israel terus membantah bahwa peluru pasukannya telah mengakibatkan Jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh terbunuh. Namun sejumlah bukti yang diungkap sejumlah media menunjukkan bahwa peluru yang membunuh Shireen memang berasal dari tentara Israel.

Terbaru, Kantor Berita Amerika, The Associated Press (AP) mengungkap, dari rekaman video dan foto yang mereka dapatkan pada peristiwa 11 Mei 2022 lalu itu, memang Shireen dan sejumlah wartawan lain terdesak di sebuah jalan yang sempit.

Dalam rekaman video, mereka mengenakan rompi antipeluru dan juga topi baja bertuliskan PRESS, yang harusnya melindungi mereka dari peluru nyasar maupun target penembakan di medan perang. Mereka berada tak jauh dari tentara Israel.

Israel sebelumnya mengklaim bahwa peluru yang menewaskan Shireen berasal dari militan Palestina. Namun berdasarkan rekonstruksi peristiwa yang dilakukan AP, militan Palestina berada jauh sekitar 300 meter dan terpisah dengan tembok dan bangunan untuk bisa melepaskan peluru, ke arah Shireen dan para jurnalis lain yang terjebak di sudut jalan sempit itu.

Sementara berdasarkan penelusuran stasiun televisi berita CNN serta dua bukti baru, tidak ada militan Palestina di dekat Abu Akleh kala itu. Video tersebut ditambah dengan kesaksian delapan saksi mata dan analisis forensik suara. Abu Akleh dipastikan tewas karena menjadi target tentara Israel.

Kameraman Al Jaxeera Majdi Banura, menyebut Shireen Abu Akleh tersungkur setelah sebuah peluru menerbang kepalanya yang dilindungi topi baja. Sesaat sebelum Shireen tewas, mereka memang lebih dekat dengan tentara Israel.

“Kami berdiri di depan kendaraan pasukan militer Israel sekitar 5-10 menit sebelum kami berpindah, untuk memastikan mereka melihat kami,” tambah reporter Shatha Hanaysha.

“Kami selalu bergerak dalam grup dan berdiri di depan mereka (Israel) supaya tahu bahwa kami jurnalis. Setelah itu baru bergerak,” sebutnya.

Seorang warga Palestina menyebut tidak ada kontak tembak yang terjadi antara tentara Israel dan milisi Palestina, beberapa saat sebelum Shireen rebah bersimbah darah.

“Kami tidak menyangka itu terjadi karena ketika kami melihat ada jurnalis, kami pikir itu area aman,” kata Salim Awad, warga Palestina.

Hingga kini Israel masih berkelit bahwa tewasnya Shireen Abu Akleh yang tampak seolah menjadi target serangan, bukan dilakukan oleh tentara mereka.

“Warga Palestina menembaki pasukan kami dengan skala besar, menembak secara liar di semua arah,” kata Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Mayor Jenderal Aviv Kochavi.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS