31.7 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

Jalan Pintoe Batee – Alue Kuta Peudada Rusak Parah, Petani Sulit Angkut Hasil Kebun

Jalan Pintoe Batee – Alue Kuta Peudada Rusak Parah, Petani Sulit Angkut Hasil Kebun

BIREUEN I ACEH INFO – Dana Otonomi khusus (Otsus) Aceh sudah berjalan belasan tahun dan akan berakhir tahun 2027 mendatang. Begitu juga otonomi desa sudah berjalan satu periode, namun pembangunan ekonomi masyarakat Aceh masih sangat jauh dari harapan.

Seperti halnya yang dirasakan oleh masyarakat di pedalaman Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Aceh. Ruas jalan ke desa mereka masih sangat sulit dilintasi kendaraan bermotor.

Yaitu jalan Pintoe Batee – Alue Kuta Peudada kini rusa parah, sehingga sulit mengangkut hasil kebun ke kota.

Petani di Alue Kuta Peudada, M Rizal kepada Acehinfo, Selasa (9/11/2021) mengatakan, beberapa tahun lalu kondisi badan jalan tersebut masih baik setelah dibangun oleh LSM GITEK di bawah koordinasi Pemkab Bireuen.

“Ironisnya beberapa tahun ini, lanjutan pembangunan fisik jalan Pinto Batee – Alue Kuta perbatasan Gampong Alue Gandai – Cot Kruet Peudada, masih belum ada tanda-tanda akan kembali dan kondisinya saat ini rusak parah apalagi musim penghujan dibangun seperti saat ini,” kata Rizal.

Lobang kecil di badan jalan sudah diganti nama kolam mandi gajah, karena ukuran besar tergenang air hingga menenggelamkan ban mobil dan menyebabkan sepeda motor mati tiba-tiba karena terendam.

“Bagaimana sedihnya kami petani, kita membayangkan bila mengangkut barang dan anak istrinya di atas kendaraan tersebut mati saat dalam perjalanan, harus kami tinggalkan sepeda motor dalam lumpur,” ujarnya.

Selama ini sangat penting, petani saat panen pisang mereka tidak dapat mengangkut sendiri, bahkan mereka harus menggunakan mobil angkutan yang juga sulit melintasi lumpur.

Disebutkan Rizal, kebun pisang milik warga sangat luas, setiap hari panen. Pisang-pisang tersebut dipasarkan ke Medan dan Jakarta. “Tapi biaya angkut lebih mahal dari harga pisang, karena kondisi jalan yang rusak berat,” terangnya.

Jalan merupakan kebutuhan utama bagi petani agar ekonomi masyarakat benar-benar pulih pasca konflik dan imbas covid-19, apalagi saat ini pemerintah pusat sedang melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Harapan kami petani, agar semua pihak bisa membantu mewujudkan keinginan kami, agar semua masyarakat kami bisa merasakan apa yang mereka harapkan selama ini,” pinta M Rizal.

PENULIS : FERIZAL HASAN (BIREUEN)

 

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS