JAKARTA|ACEHINFO-Pemerintah melalui kementerian Agama akan memulai proses pemberangkatan jamaah haji pada awal Juni mendatang. Kloter pertama jamaah yang berhaji tahun ini akan terbang menuju tanah suci pada 4 Juni 2022.

“Insya Allah akan diberangkatkan pada 4 Juni 2022,” kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dalam keterangannya yang diunggah di akun YouTube resmi Bimas Islam TV, Selasa (19/4).

Sesuai prediksi sebelumnya, Indonesia mendapatkan kouta haji 50 persen dari dua tahun sebelumnya yakni sebanyak 100.051 jemaah dan 1.901 petugas. Sebagai musim haji uji coba di tengah pandemi, Arab Saudi hanya memberikan kesempatan berhaji untuk 1 Juta Jamaah dari seluruh dunia.

“Setelah dua tahun kita tidak memberangkatkan jemaah haji karena pandemi Covid-19, Alhamdulillah atas ikhtiar dan doa kita semua, pada tahun ini kita akan memberangkatkan kembali jemaah haji dengan kuota 100.051 jemaah dan 1.901 petugas,” ujar Yaqut.

Sebagaimana yang telah disepakati, calon jemaah haji yang akan berangkat tahun ini, merupakan mereka yang telah terdaftat sebagai calon jemaah haji pada 2020, dan tertunda keberangkatannya karena pandemi Covid-19.

Sebagai antisipasi penularan covid-19 antar jamaah, Arab Saudi juga hanya membolehkan jamaah yang berangkat berumur di bawah 65 tahun. Mereka yang telah masuk daftar jamaah dan berumur di atas usai itu, masih harus menunggu untuk diberangkatkan di tahun berikutnya.

Sebelumnya Pemerintah dan DPR telah menetapkan Biaya penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2022 adalah senilai Rp 81.747.844,04. Namun Biaya haji reguler tahun ini dipatok sebesar Rp 39.886.009 per jemaah, mengikuti BPIH tahun 2020.

Dengan jumlah tersebut, biaya haji tahun ini bertambah dibandingkan BPIH tahun 2020 yang sebesar Rp 31,4 juta hingga Rp 38,3 juta per jemaah tergantung embarkasi. Namun, jemaah yang akan berangkat tidak dibebani untuk membayar selisih harga antara Bipih tahun 2020 dan tahun 2022. []