29.2 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Jemaah Haji Haid Kala Umrah Wajib Dianjurkan Konsumsi Obat

BANDA ACEH | ACEH INFO – Sebagian jemaah haji Indonesia belum dapat melaksanakan umrah wajib setiba di Makkah Al Mukarramah. Kondisi tersebut dikarenakan mereka sedang sakit atau khusus bagi jemaah perempuan juga disebabkan karena haid.

Lantas apa yang harus dilakukan para jamaah ini?

Terkait dua kondisi tersebut, Juru Bicara Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin menjelaskan terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh jemaah.

Pertama, khusus bagi jemaah perempuan yang sedang haid agar menunggu sampai masa halangannya tersebut selesai. Jemaah perempuan yang berhalangan itu selanjutnya dianjurkan mandi junub dan melaksanakan umrah wajib.

“Jika sampai mendekati masa wukuf halangannya belum selesai, agar minum obat sesuai petunjuk dokter untuk menghentikan haidnya. Jika sudah bersih, melakukan mandi wajib dan melaksanakan umrah wajib,” ujar Fauzin saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu, 26 Juni 2022.

Jika langkah minum obat tidak memungkinkan dan waktu segera tiba, tambah Fauzin, jemaah tersebut dapat mengubah niatnya dari haji Tamattu’ menjadi haji Ifrad, yaitu mengerjakan haji tanpa melaksanakan umrah.

Lantas bagaimana jika halangannya adalah sakit?

Fauzin menjelaskan tiga hal yang perlu diperhatikan. Pertama, menunggu sampai jemaah tersebut sembuh sembari berkonsultasi dengan dokter PPIH Kloter guna memastikan kesehatannya untuk melaksanakan umrah wajib. Kedua, jika sampai saat wukuf belum sembuh, pemerintah akan men-safariwukuf-kan seluruh jemaah yang sakit, yang dapat dibawa ke Arafah untuk wukuf. Rukun thawaf ifadhahnya juga dapat dibadalkan atau diwakilkan oleh petugas atau jemaah lain.

“Jika kondisi sakitnya tidak memungkinkan di-safariwukuf-kan, jemaah tersebut masuk dalam kategori jemaah yang dibadalhajikan oleh pemerintah,” jelasnya.

Pemerintah, lanjut Fauzin, mengimbau jemaah yang terhalang umrah wajibnya untuk segera melakukan konsultasi dengan PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi bidang Bimbingan Ibadah. PPIH Bidang Bimbingan Ibadah juga segera melakukan identifikasi dan sosialisasi ke jemaah.

“Pemerintah berharap seluruh jemaah tuntas dalam melaksanakan rangkaian ibadahnya dan bagi yang terhalang karena suatu sebab dapat diberikan solusinya serta terlaksana dengan baik dan tertib,” katanya.

Sebanyak 95 Jemaah Sakit

Sebanyak 68.774 jemaah haji Indonesia sudah diberangkatkan ke Tanah Suci sepekan menjelang berakhirnya fase pemberangkatan. Sementara pada Minggu, 26 Juni 2022, juga akan kembali diberangkatkan 3.683 jemaah. Mereka terbagi dalam sembilan kloter dan diberangkatkan dari tujuh embarkasi.

Masing-masing dua kloter dari Embarkasi Jakarta – Bekasi/JKS (820) dan Makassar/UPG (786), kemudian satu kloter dari Embarkasi Batam/BTH (457), Balikpapan/BPN (360), Palembang/PLM (450), Solo/SOC (360), dan Surabaya/SUB (450).

Fauzin menambahkan, sejak awal keberangkatan, terakumulasi ada 95 jemaah sakit. Jumlah itu terdiri atas 76 orang rawat jalan, 14 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dan lima orang dirawat di RSAS.

Jemaah wafat, lanjut Fauzin, bertambah dua orang. Pertama atas nama Samiran Mudjiono Kartoredjo berusia 64 tahun nomor paspor C68 17 415 asal kloter SUB10. Kemudian Yuli Nurani Hidayah, 56 tahun, nomor paspor C68 53 185, asal kloter SOC27.

“Sehingga sampai hari ini jumlah jemaah wafat sebanyak 14 orang,” tandasnya.[] Rilis

EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS