31.7 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

Kasus Stunting di Langsa Terendah se Aceh

LANGSA | ACEH INFO – Sekda Kota Langsa, Said Mahdum Majid, menyampaikan Agustus tahun 2023, kasus stunting di Kota Langsa sebanyak 136 kasus dan Januari Tahun 2024 menjadi 96 kasus.

Angka ini terendah dibandingkan dengan kabupaten/ kota lainnya di Aceh,” sebut Sekda, saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) TIM Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 di Aula Sekretariat Daerah Kota Langsa, Senin, 26 Februari 2024.

Lanjut Said Mahdum, program penurunan stunting telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2015-2019, yang dilanjutkan dalam RPJM Tahun 2020-2024.

Dimana pada tahun 2024 target prevalensi stunting harus mencapai 14 persen guna mendukung upaya percepatan penurunan stunting.

Menurut Sekda, permasalahan stunting adalah persoalan serius bagi pemerintah disemua jenjang di Indonesia yang harus mendapatkan perhatian semua pihak.

Sebab, pencegahan dan penanganan stunting harus dilakukan terus, harus ada komitmen yang kuat dari semua unsur terkait dalam menangani permasalahan stunting secara bersama serta program yang telah dirancang hendaknya dapat dilaksanakan dengan baik.

Kepala DP3A2KB Kota Langsa, Amrawati menjelaskan, Pemerintah Kota Langsa memerlukan strategi yang komperhensif dalam percepatan penurunan stunting agar mencapai angka prevalensi dibawah 14 persen pada Tahun 2024 dan mewujudkan Zero New Stunting di Kota Langsa.

“Upaya penurunan stunting memerlukan keterpaduan dalam penyelenggaraan intervensi gizi spesifik dan sensitif yang sesuai dan tepat sasaran, yaitu remaja, calon pengatin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak berusia 0-59 bulan,” jelas Amrawati.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris BKKBN Aceh, Ihya menambahkan, kegiatan ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor: 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan penurunan Stunting dan Strategi Penurunan stunting.

“Kegiatan ini bertujuan menurunkan prevalensi, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses mutu pelayanan kesehatan, meningkatkan akses air minum dan sanitas,” pungkasnya.[]

 

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS