27.7 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

Launching Gampong Binaan Adhyaksa Peduli Stunting di Langsa, Ini yang Disampaikan Kajati Aceh

LANGSA | ACEH INFO –  Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh dan Kejaksaan Negeri Langsa melaunching Gampong Binaan Adhyaksa Peduli Stunting Tahun 2024 sekaligus pembagian bantuan makanan dan asupan gizi bagi masyarakat gampong binaan di Kota Langsa.

Acara yang diselenggatakan di Aula Puskesmas Langsa Baroe, langsung dihadiri Kajati Aceh, Joko Purwanto didampingi Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara, Asisten Intelijen, Kamis, 25 Januari 2024.

Kajati Aceh, Joko Purwanto, menjelaskan kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan program yang telah dirintis dan dilaksanakan oleh Kejaksaan Tinggi Aceh sejak tahun 2022 yang lalu.

“Sudah tiga tahun secara berturut-turut kami Insan Adhyaksa dari Kejaksaan Tinggi Aceh bersama-sama dengan Kejaksaan Negeri melaksanakan program ini dengan dibantu BUMN dan BUMD, yang memiliki kepedulian yang sama untuk menyelesaikan permasalahan bangsa salah satunya Stunting,” kata Joko Purwanto.

Program penanganan stunting ini, lanjut Purwanto menjelaskan adalah salah satu Program Strategis Nasional yang menjadi fokus Pemerintah dan Presiden RI. Keseriusan ini dibuktikan dengan diterbitkanya PP Nomor: 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Pemerintah Aceh sendiri telah menerbitkan Pergub Nomor: 14 Tahun 2019 Tentang Pencegahan dan Penanganan Stunting Aceh.

Lalu, pada tahun 2022 program Adhyaksa Peduli Stunting telah dilaksanakan di Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Utara, dan tahun 2023 dilaksanakan di Kota Banda Aceh, Aceh Besar serta diseluruh wilayah Aceh yang dilaksanakan oleh Kejaksaan Negeri.

Selanjutnya, pada tahun 2024 ada empat kabupaten/kota yang akan menjadi sasaran program Adhyaksa Peduli Stunting yakni Kota Langsa, Aceh Tamiang, Sabang dan Aceh Jaya.

“Melalui laporan yang kami terima dari Dokter dan Tim Kesehatan Klinik Adhyaksa Kejati Aceh, kegiatan ini berdampak positif,” katanya lagi.

Hampir seluruh anak sasaran program mengalami kenaikan berat badan rata-rata 3 sampai dengan 7 persen dari berat badan awal dan seluruh Ibu Hamil KEK kesehatanya membaik dan melahirkan bayi yang sehat tidak tergolong Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), artinya lahir dengan sehat dan berat badan normal tidak stunting.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada para donatur program Adhyaksa Peduli Stunting yakni Bank Aceh Syariah, Bank Syariah Indonesia Regional Aceh, PT. PLN UID Wilayah Aceh, PTPN I Regional 6, PT. Pupuk Iskandar Muda, PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Kalbe Farma serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh yang turut membantu memberikan bantuan ikan segar intervensi gizi dalam mensupport program ini serta pihak-pihak yang telah membantu sehingga terlaksananya kegiatan ini,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Pj Wali Kota Langsa Syaridin, mengucapkan terima kasih kepada Kajati Aceh yang telah memberikan paket bantuan penambah gizi untuk anak-anak dan ibu hamil di Kota Langsa untuk selama 6 bulan kedepan.

Stunting bukanlah hanya masalah kesehatan semata, tetapi juga merupakan masalah pembangunan manusia, stunting dapat menghambat potensi anak-anak kita untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Pembagian makanan ini adalah salah satu langkah konkret yang di ambil Adhyaksa Peduli Stunting Aceh, untuk memberikan dukungan kepada masyarakat gampong binaan guna memastikan setiap anak mendapatkan gizi yang cukup dan seimbang.

“Mari bersama-sama kita berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam upaya pencegahan stunting, edukasi mengenai gizi yang baik, pelayanan kesehatan yang mudah diakses, serta dukungan komunitas yang kuat akan menjadi kunci kesuksesan kita bersama,” ungkap Syaridin.

Syaridin menjelaskan, kegiatan ini juga merupakan hasil kerjasama lintas sektor, melibatkan seluruh komponen masyarakat dan koordinasi antara pemerintah, swasta, dan lembaga sosial. Hanya dengan sinergi yang kuat, kita bersama dapat meraih perubahan positif yang nyata.

“Mari bersama kita dukung progam pencegahan stunting dan jadikan kesehatan serta kesejahteraan anak-anak kita sebagai prioritas bersama, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,” ajak Syaridin.

“Alhamdulillah, tahun 2024 ini sejak 1 Januari sampai 15 Januari dari 80 kelahiran di Kota Langsa tidak ditemukan kasus stunting baru, kita akan targetkan tahun 2024 ini seluruh gampong di Kota Langsa bebas stunting, InsyaAllah,” pungkasnya.[]

 

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS