28.5 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

Lima Tokoh Perjuangan Aceh Terima Gelar Kehormatan dari Lembaga Wali Nanggroe

BANDA ACEH | ACEH INFO– Lima tokoh yang berjasa dalam memperjuangkan hak-hak Aceh, mendapatkan anugerah gelar kehormatan dari Lembaga Wali Nanggroe.

Anugerah diserahkan oleh Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, Senin, 5 Desember 2022, malam yang diterima oleh masing-masing ahli waris.

Empat dari lima orang yang menerima gelar tersebut merupakan tokoh perjuangan di era awal deklarasi Aceh Merdeka (AM) oleh Alm. Dr. Hasan Muhammad di Tiro, pada tahun 1976 di Gunung Halimun, Pidie.

Kelima tokoh itu adalah almarhum Dr. Muchtar Yahya Hasbi, almarhum Dr. Zubir Mahmud, almarhum Tgk. Geuchik Umar Tiro, dan almarhum Tgk. Abdussamad Gadeng (Asghadi). Satu tokoh lainnya adalah ulama asal Beutong Ateuh, Nagan Raya, yaitu almarhum Tgk. Bantaqiah.

Almarhum Dr. Muchtar Yahya Hasbi merupakan Perdana Menteri pertama dalam kabinet AM pasca deklrarasi tahun 1976. Kepada beliau dianugerahi Gelar Kehormatan Sri Alam, yang diterima oleh istri almarhum, Ummi Azimar.

Kemudian almarhum Dr. Zubir mahmud, sosok ini juga merupakan angkatan pertama dalam kabinet AM, sebagai Menteri Sosial. Ia dianugerahi gelar Gelar Kehormatan Sri Alam, yang diterima oleh putra kandung almarhum, M. Iqbal.

Untuk almarhum Tgk. Geuchik Umar Tiro dianugerahi Gelar Kehormatan Perkasa Alam. Sosok ini juga merupakan angkatan pertama AM pasca deklarasi, yang dipercayakan menjadi pengawal pribadi Dr. Hasan Muhammad di Tiro semasa bergerilia di Aceh.

Gelar kehormatan kepada almarhum Tgk. Geuchik Umar Tiro diterima oleh Tgk. Ali Murtadha, cucu dari almarhum.

Tokoh lainnya, yaitu almarhum Tgk. Abdussamad Gadeng atau sering juga disapa Asghadi, dianugerahi Gelar Kehormatan Syah Alam atas jasanya semasa hidup. Ia adalah angkatan pertama AM yang ikut serta bersama Dr. Hasan Muhammad di Tiro saat Deklarasi di Gunung Halimun pada tahun 1976.

Gelar kehormatan untuk almarhum Asghadi diterima langsung oleh putrinya, Riyanti Asghadi. Sedangkan Gelar Kehormatan Syaikhul Islam kepada almarhum Tgk. Bantaqiah diterima langsung oleh putra tertuanya, Tgk. Malikul Azis.

Wali Nanggroe, menyampaikan, para tokoh perjuangan Aceh tersebut (yang dianugerahi gelar kehormatan) telah lama mendahului kita. Namun, jasa-jasa, dan perlakuan yang mereka terima, hingga meninggal sebagai syugada tidak akan pernah hilang dalam memori dan lembaran catatan sejarah Aceh.

“Semoga apa yang dilakukan para almarhum semasa hidup dicatat sebagai amal ibadah di hadapan Allah SWT, dan mendapat mendapatkan balasan syurga. Aaminn ya rabbal alamin,” harap Wali Nanggroe.

Ia juga menambahkan, anugerah kehormatan kepada para almahum tentunya tidak sebanding dengan apa yang telah dikorbankan semasa hidup.

Penganugerahan gelar kehormatan tersebut harus menjadi penambah pengingat, penguat kebersamaan bangsa Aceh di masa sekarang, dalam memperjuangkan apa yang telah diperjanjikan Pemerintah Republik Indonesia, sesuai MoU Helsinki tahun 2005,” tukasnya.

Pada kesempatan itu, Wali Nanggroe mengajak seluruh yang berhadir untuk mengirimkan doa kepada Alm. Dr. Muchtar Yahya Hasbi, Alm. Dr. Zubir Mahmud, Alm. Tgk. Geuchik Umar Tiro, Alm. Tgk. Abdussamad Gadeng, Alm. Tgk. Bantaqiah, dan ribuan syuhada perjuangan Aceh.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS