JAKARTA|ACEHINFO-Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dinilai semakin membuat kegaduhan, dengan pernyataan-pertanyaan yang dilontarkannya. Terakhir mengenai sinyal akan naiknya BBM Jenis Pertalite, Premium dan gas LPG 3 Kilogram.
Anggota Komisi Energi (VII) DPR Mulyanto mengatakan, luhut banyak bicara di luar kewenangannya. Menurutnya Luhut tidak sepatutnya bicara soal rencana kenaikan BBM jenis Pertalite, Premium dan gas LPG 3 kilogram karena hal itu belum pernah dibahas pemerintah dan DPR.
“Pernyataannya membuat resah dan meneror masyarakat dengan serentetan ancaman kenaikan harga-harga sumber energi kebutuhan sehari-hari mereka,” ujar Mulyanto, kepada wartawan.
Menurut Mulyanto itu bukan urusan Luhut sebagai Menko Marves. karena itu dia menilai pernyataan Luhut soal Kenaikan Harga Pertalite pekan lalu itu,bikin Resah dan Offside.
“Apalagi kalau gas LPG 3 kg dan Pertalite juga ikut dinaikkan, yang merupakan hajat hidup orang banyak. Padahal Menteri Keuangan, Sri Mulyani, sendiri bilang tidak akan menaikkan harga energi yang membuat market shock,” kata wakil ketua PKS itu.
Seharusnya tambahnya, yang bicara soal hal itu adalah Menteri ESDM atau Menteri Keuangan, sesuai dengan kapasitas dan portofolio kementeriannya.”Itu pun tidak dengan cara ‘intimidasi’ seperti ini yang dapat membuat resah masyarakat. Apalagi sekarang baru saja memasuki bulan Ramadan,” sebutnya.
Dia berharap presiden Jokowi mengingatkan Luhut soal hal ini. Agar jangan terlalu banyak mengobral berbagai ancaman kenaikan harga kebutuhan pokok yang akan membuat masyarakat resah.
“Karena masyarakat masih kesulitan dengan beban yang ada. Soal minyak goreng saja belum selesai, lalu kelangkaan solar dan pertalite. Ini semua semakin menekan kehidupan harian mereka,” sebutnya.[]
