JAKARTA|ACEHINFO-Mahasiswa dan buruh akan kembali menggelar unjuk rasa di Jakarta, menyampaikan berbagai kekecewaan masyarakat kepada pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, di Jakarta Kamis (21/4).

Salah satu tuntutan yang disuarakan adalah mengenai harga kebutuhan pokok yang melambung, dan menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

Dua titik yang bakal menjadi lokasi unjuk rasa, yakni sekitar Istana Negara dan depan Gedung DPR Senayan. Polisi menyiapkan berbagai skema rekayasa lalu lintas, untuk mengamankan aksi ini.

“Ada Tujuh tuntutan rakyat untuk Presiden ke-7,” kata, Ketua BEM UI Bayu Satria, kepada wartawan.

Tuntutan itu antara lain, meminta ditindak tegas para penjahat konstitusi dan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Mereka juga meminta pemerintah menstabilkan, menekan harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi.

Selain itu Mereka juga meminta menindak tegas segala tindakan represif terhadap masyarakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif.

Sekjen konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Pusat, Unang Sunarno mengatakan, 6.000 orang buruh akan ikut dikerahkan dalam aksi ini. Dia mengaris bawahi bahwa aksi mereka akan berlangsung damai.

“Kami akan meminimalisir terjadinya bentrokan saat aksi digelar dan berharap aksi ini tidak disusupi oleh elemen-elemen massa yang memang berupaya memprovokasi,” ujarnya.

Polda Metro Jaya menyiapkan berbagai rekayasa lalu lintas dalam mengamankan unjuk rasa ini. Ada sejumlah titik jalan yang akan ditutup.

“Pertama seperti biasa di Patung Kuda, itu akan kami tutup di depan gedung Sata Pesona. Kemudian seputaran Istana, Harmoni, Gambir yang menuju ke Istana, termasuk Veteran 1, 2, dan 3,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.

Selain titik-titik tersebut, Sambodo mengatakan polisi akan menutup lalu lintas di DPR. Dia menyebut nantinya akan dipasang water barrier.

“Kemudian di depan DPR/MPR sendiri untuk supaya mencegah tindakan anarkistis seperti kemarin maka dari pagi, jalur di depan DPR/MPR akan kami tutup, kemudian kami sisakan hanya satu lajur yang melalui jalur busway,” katanya.[]