BIREUEN I ACEH INFO – Bocah perempuan dari keluarga kurang mampu, Naurah Zaskia (6), menderita bocor jantung, sangat membutuhkan perhatian.
Bocah bocor jantung tersebut merupakan putri pertama buah hati pasangan M Amin (34) dan Mauliani (27), yang menetap di Desa Lhok Awe Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Bireuen, Aceh.
Naura merupakan putri pertama dari dua bersaudara. Adiknya bernama M Yusuf masih berumur 20 bulan.
Sedangkan ayahnya bekerja sebagai buruh bongkar muat dan ibunya sebagai ibu rumah tangga (IRT).
Bocah perempuan yang menderita bocor jantung asal Bireuen, menjalani pemeriksaan RSUD Zainal Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Jumat 20 Mei 2022.
Bocah dari keluarga kurang mampu yang menderita bocor jantung tersebut, sudah berulang kali dibawa ke dokter. Baik dokter anak di RSUD dr Fauziah Bireuen maupun dokter jantung di Banda Aceh.
“Saya dari Bireuen bersama istri membawa putri kami ke Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh untuk mengambil rujukan,” kata M Amin ayah Naurah.
Namun dokter spesialis jantung di RSUDZA Banda Aceh meminta Naurah untuk dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Medan, Sumatera Utara.
M Amin (24), ayah Naurah kepada Acehinfo.id Sabtu (21/5/2022) menyebutkan, dua hari ini putrinya menjalani pemeriksaan serius oleh dokter spesialis jantung di Poli Jantung RSUDZA Banda Aceh.
“Hasil pemeriksaan dokter di Poli Jantung RSUDZA Banda Aceh, diberikan rujukan untuk membawa anak kami ke Rumah Sakit Adam Malik di Medan,” kata M Amin.
Berdasarkan hasil rujukan dari RSUDZA Banda Aceh, M Amin bersama istrinya akan membawa putrinya tersebut ke RS Adam Malik Medan Sabtu 21 Mei 2022 malam ini.
“Alhamdulillah sudah ada surat rujukan dan dengan biaya pas-pasan bantuan dari donatur, malam ini saya akan membawa anak kami ke Medan untuk berobat di Rumah Sakit Adam Malik,” kata M Amin.
M Amin didampingi istrinya Mauliani mengatakan, putri pertamanya tersebut menderita bocor jantung sejak usia delapan bulan.
“Putri kami mengalami bocor jantung sejak masih berumur delapan bulan, sekarang usianya sudah enam tahun,” kata M Amin, buruh bongkar muat di Bireuen didampingi istrinya.
Disebutkan M Amin, dirinya sudah berulang kali membawa Naura periksa ke dokter anak di Bireuen dan ke dokter jantung di Banda Aceh.
Dokter jantung di Banda Aceh meminta untuk merujuk putrinya ke Rumah Sakit Jantung di Medan atau ke Jakarta.
Dikatakan M Amin, dirinya saat ini menetap di rumah kontrakan di Desa Lhok Awe Teungoh, Kota Juang.
“Saya sudah enam tahun tinggal di rumah kontrakan di Lhok Awe Teungoh, sejak putri saya bocor jantung,” katanya.
Ia juga mengaku sudah menunggak sewa rumah selama empat bulan dengan biaya sewa Rp 400.000 per bulan.
“Alhamdulillah dua hari lalu ibu Hj Rizayati pengusaha asal Bireuen di Jakarta ada mengirim bantuan Rp 5 juta ke rekening saya, dan donatur lainnya ada juga, Alhamdulillah sudah ada yang membantu kami untuk membawa anak kami berobat ke Banda Aceh,” katanya.
M Amin berharap kepada pemerintah atau dermawan untuk membantu biaya pengobatan putrinya ke rumah sakit jantung di Medan atau Jakarta.
Bagi yang ingin membantu biaya untuk pengobatan Naura, dapat mengirimnya langsung ke nomor Rekening 7183961491 Bank Syariah Indonesia (BSI), atas nama M Amin ayah bocah bocor jantung tersebut.
