JAKARTA|ACEHINFO- Aksi seorang pria di Sukabumi Jawa Barat yang menginjak Al Quran dan menghina umat Islam lewat sebuah video yang viral mendapatkan kecaman dari sejumlah pihak. Polisi diminta mengusut motif pelaku melakukan perbuatan terkutuk itu.

“Tidak seharusnya seseorang mengajak untuk menginjak-injak Al-Qur’an. Tindakan itu jelas tidak menghormati Kitab suci yang diyakini umat Islam. Tindakan itu jelas tidak mencerminkan toleransi dan kerukunan umat,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, dalam keterangannya Jumat (6/5).

Ace mengatakan apa yang dilakukan pelaku merupakan bagian dari aksi menebar kebencian. Terutama terhadap kitab suci umat muslim Al-Qur’an.

“Jika terbukti bahwa ada yang menyerukan untuk menginjak Al-Qur’an jelas yang bersangkutan bertujuan menebarkan kebencian terhadap kitab suci yang diyakini umat Islam,” ujarnya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Cholil Nafis meminta polisi mengecek kejiwaan pelaku. Menurutnya orang waras tak mungkin melakukan penghinaan terhadap agama lain

“Kalau ternyata waras, segera diproses hukum sebelum dihakimi massa,” kata Cholil.

Polres Sukabumi telah meringkus pria berinisial DE tersebut. Kepolisian sedang memeriksa pelaku terkait aksi yang diduga menodai agama itu.

Diketahui video yang direkam pada 2020 itu, diapload oleh istri pelaku yang sakit hati kepadanya, setelah pasangan itu bertengkar. Istrinya berinisial SL (25) juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin mengatakan, berdasarkan hasil penyidikan, aksi pengunggahan video viral itu dilatarbelakangi oleh kondisi hubungan rumah tangga pasangan yang menikah siri itu yang tidak harmonis.

“Sang suami sering meninggalkan istrinya dalam kurun waktu yang cukup lama tanpa ada alasan yang jelas. Istri merasa kesal atas tindakan tersebut,” ujarnya.

Dia menegaskan, keduanya masih beragam Islam. Namun mereka mengaku pemahaman terhadap agama mereka itu masih cukup dangkal. Namun polisi belum menjelaskan alasan sang suami merekam dan menginjak-injak Al Quran.[]