KARANG BARU | ACEH INFO – Muhammad Lutfi Hidayat, terpilih sebagai Ketua DPD KNPI Kabupaten Aceh Tamiang periode 2023-2026.
Muhammad Lutfi Hidayat berhasil meraih suara terbanyak yakni 36 suara, sedangkan pesaingnya Chaidir Azhar hanya memperoleh 21 suara.
Muhammad Lutfi, mengucapkan terimakasih kepada jajaran PK dan OKP yang telah mempercayai dirinya untuk memimpin DPD KNPI Kabupaten Aceh Tamiang tiga tahun kedepan.
“Mari kita bersama-sama kita bangun SDM pemuda Kabupaten Aceh Tamiang yang berkualitas, demi memajukan pemuda di Kabupaten Muda Sedia ini,” kata Muhammad Lutfi.
Sebelumnya dalam paparan visi-misi, Muhammad Lutfi Hidayat mengatakan akan menjadikan KNPI Aceh Tamiang sebagai rumah berhimpun bagi organisasi kepemudaan yang egaliter, berpikir progresif dan bersikap proaktif.
Sedangkan misinya, mencakup menerapkan prinsip, nilai, dan semangat egalitarian dalam tatanan organisasi dengan perilaku dan komitmen persamaan hak dan kesempatan dan menempatkan proyeksi program kerja organisasi ke dalam roadmap organisasi sebagai penuntun arah bersama menuju perubahan yang lebih baik,” ucapnya.
Selain itu, sambungnya, menjadikan KNPI sebagai mitra strategis pemerintah daerah yang memiliki insiatif dan responsif dalam menghadapi tantangan pembangunan manusia, yang tidak terpaku akan keterbatasan maupun keadaan.
“Kita adalah lokomotif pergerakan, Kita adalah agen perubahan, kita adalah tumpuan harapan masa depan. Hari ini kita tidak kekurangan pemuda pemudi yang pintar secara akademis,” ujarnya.
Namun mengapa kompleksitas permasalahan terus terjadi di lingkungan kepemudaan itu sendiri. Sehingga muncul hipotesa bahwa kecerdasan bukanlah faktor tunggal penentu berhasilnya regenerasi.
Namun demikian, sebagai organisasi kepemudaan, kita harus selalu proaktif memberikan kontribusi bagi pemerintah daerah, bersinergi dengan seluruh stakeholder, dan tidak meninggalkan integritas sebagai ruh organisasi yang menjadi self branding kita.
Musda KNPI Aceh Tamiang awalnya diikuti oleh tiga kandidat yaitu, Muhammad Lutfi Hidayat, Chaidir Azhar dan M Bidjeh Mulia. Dan, pada saat sebelum pemilihan M. Bidjeh Mulia mengundurkan diri sehingga yang tersisa untuk kandidat ketua yaitu, Lutfi Hidayat dan Chaidir Azhar.[]
