29.5 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

POPULER

Narkotika Jadi Perkara Terbanyak Diadili Majelis Hakim Tinggi PT Banda Aceh Tahun 2022

BANDA ACEH | ACEH INFO – Narkotika menjadi perkara pidana terbanyak yang diadili oleh Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi (PT) Banda Aceh pada tahun 2022. Jenis kejahatan penyalahgunaan obat-obatan terlarang tersebut terakumulasi sebanyak 364 perkara dari total 557 perkara di ranah pidana yang ditangani.

Hal tersebut disampaikan Humas Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Taqwaddin, merujuk Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP), Jumat, 30 Desember 2022.

Taqwaddin menyebutkan pada tahun 2022 Pengadilan Tinggi Banda Aceh turut menangani 66 perkara sisa tahun 2021. Kemudian, Pengadilan Tinggi Banda Aceh juga menerima 677 perkara lainnya dari 22 Pengadilan Negeri (PN) di Aceh pada tahun 2022. Sementara total perkara yang telah diadili/putusan sebanyak 666 perkara.

“Sisa 2022 sebanyak 74 perkara. Total capaian penyelesaian perkara sebesar 90%,” kata Taqwaddin, Jumat, 30 Desember 2022.

Dia merincikan terdapat empat bidang perkara yang direkapitulasi pada tahun 2022. Pertama, bidang perdata yang memiliki sisa tahun 2021 lalu sebanyak delapan perkara. Pada tahun 2022, Pengadilan Tinggi Banda Aceh menerima sebanyak 126 perkara. Dari jumlah tersebut, sebanyak 121 perkara telah diadili/putusan. Sementara sisa perkara tahun 2022 sebanyak 13 perkara, dengan capaian penyelesaian 90,30%.

Selanjutnya perkara pidana terdapat sisa tahun 2021 sebanyak 53 perkara. Pada tahun 2022, Pengadilan Tinggi Banda Aceh menerima sebanyak 504 perkara, diadili/putusan sebanyak 498 perkara.

“Sisa 2022 sebanyak 59 perkara dengan capaian penyelesaian 89,41%,” beber Taqwaddin.

Baca: PT BNA Kuatkan Putusan Pengadilan Tipikor Perkara Korupsi Jembatan Gigieng Pidie

Di bidang Tipikor terdapat sebanyak tiga perkara yang merupakan sisa berkas tahun 2021. Sementara pada tahun 2022, Pengadilan Tinggi Banda Aceh menerima sebanyak 38 perkara yang total mencapai 41 perkara, dan keseluruhannya telah diadili/putusan.

Pengadilan Tinggi Banda Aceh juga memproses dua perkara anak yang merupakan sisa tahun 2021. Kemudian pada tahun 2022, pengadilan tesebut menerima enam perkara.

“Diadili/putusan sebanyak enam perkara, sisa 2022 sebanyak dua perkara dengan capaian penyelesaian 75%,” lanjut Taqqwaddin.

Secara terpisah, Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Dr Suharjono berharap Mahkamah Agung dan Presiden RI melalui Kemenpan RB dapat menaikkan tipe Pengadilan Tinggi tersebut. Menurutnya usulan kenaikan tipe tersebut dapat dirujuk berdasarkan besaran perkara yang ditangani pada tahun 2022.

Saat ini, kata dia, Pengadilan Tinggi Banda Aceh masih berstatus B dan diharapkan  dapat naik menjadi Tipe A pada tahun mendatang.

“Proses kenaikan tipe tersebut sudah kita usulkan ke Mahkamah Agung melalui Dirjen Badilum dan Deputi Kelembagaan Kemenpan RB,” ujar Dr Suharjono seperti bunyi siaran pers yang dikirim Taqwaddin.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI