BIREUEN I ACEH INFO – Hujan yang mengguyur Provinsi Aceh sejak beberapa bulan ini, mengakibatkan sejumlah daerah di provinsi ujung barat Indonesia mengalami banjir dan tanah longsor. Akibatnya, sejumlah ruas jalan nasional rusak berat dan longsor.
Sehingga masyarakat Aceh khususnya dan para pelintas umumnya mengeluhkan kondisi ruas jalan nasional di Provinsi Aceh yang mengalami rusak berat serta longsor pasca bencana alam Banjir di penghujung tahun 2022 ini.
Pantauan Acehinfo.id dalam sepekan ini, beberapa ruas jalan nasional yang rusak dan longsor itu terjadi di Lintas Nasional Medan-Banda Aceh, mulai dari Kabupaten Aceh Tamiang perbatasan Aceh-Sumut, hingga ke pantai timur dan Utara Aceh.
Sedangkan longsor terjadi di lintas tengah Aceh, yaitu mulai Kabupaten Bireuen, Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, hingga Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara yang juga berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Menanggapi keluhan masyarakat Aceh dan para pengguna jalan, Anggota Komisi V DPR RI Dapil 2 Aceh, H Ruslan M Daud (HRD), yang bermitra dengan Kementerian PUPR, langsung melakukan kunjungan kerja (kunker) meninjau sejumlah ruas jalan nasional yang rusak tersebut.
Dalam kunker selama beberapa hari lewat jalan darat ke sejumlah kabupaten kota di Provinsi Aceh itu, HRD langsung melihat kondisi jalan nasional yang rusak dan longsor akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu.
“Benar adanya setelah kita menerima laporan dan keluhan masyarakat, khususnya para pengemudi atau pengguna jalan, kami turun lapangan keliling Aceh melihat dan meninjau langsung kondisi jalan yang rusak tersebut,” kata HRD kepada Acehinfo.id, Senin 26 Desember 2022.
Dikatakan anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Aceh ini, masyarakat Aceh sangat mengeluh dengan kondisi jalan nasional yang rusak berat dan longsor. Sehingga butuh perhatian khusus dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Aceh untuk segera menindaklanjutinya.
“InsyaAllah semua keluhan dan laporan masyarakat serta hasil kunker kita ini akan kami sampaikan ke pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, supaya ruas jalan nasional yang rusak berat itu segera diperbaiki kembali agar arus lalulintas ke Aceh lancar dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” harap HRD.
