27.1 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

Pemerintah Aceh Diminta Tetapkan Nama Jalan Kuntoro Mangkusubroto

JAKARTA | ACEH INFO – Salah seorang alumni Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh Nias, J. Kamal Farza mengusulkan kepada Pemerintah Aceh untuk mengabadikan nama mantan Kepala BRR Aceh Nias Kuntoro Mangkusubroto sebagai salah satu nama jalan protokol di Banda Aceh.

Hal ini mengingat jasa yang luar biasa dari almaehum Prof Kuntoro Mangkusubroto, dalam menyelesaikan Rehabikitasi dan Rekonstruksi Aceh pasca bencana gempa bumi dan Tsunami 2004 lalu.

“Beliau telah wafat dan dimakamkan secara kenegaraan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta. Bagi kita orang Aceh, beliau adalah Pahlawan Tsunami,” ujar mantan Direktur Perumahan BRR Aceh Nias, J Kamal Farza, Senin, 18 Desember 2023.

Aceh, menurut Kamal Farza, pernah mengalami masa paling pahit dan kelam dalam sejarah. Setelah berkonflik selama hampir tiga dasawarsa (1976-2004), pada 26 Desember 2004, Aceh mendapat musibah maha dahsyat gempa bumi dan Tsunami, yang mengakibatkan hancurnya
sebagian besar wilayah Aceh, dan lumpuhnya pelayanan publik dan kemanusiaan di Aceh.

“Jika kita lihat kondisinya waktu itu, rasanya gak mungkin Aceh bisa pulih. Tetapi atas kepemimpinan dan keteladanan seorang Kuntoro, alhamdulillah, kita bisa merasakan hasil yang baik dari pemulihan itu, bahkan lebih baik dari sebelum terjadinya bencana,” ujar pengacara IMF ini.

Akibat tsunami 2004, cerita Kamal, Indonesia menjadi negara dengan jumlah korban terbesar yaitu sebanyak 173.741 jiwa meninggal dan 394.539 mengungsi. BRR kemudian membangun dan merehab lebih 220 ribu rumah di Aceh dan Nias.

Selain korban jiwa, Tsunami Aceh juga memberikan kerugian dibeberapa sektor, antara lain terdapat 1.488 sekolah rusak sehingga menyebabkan sekitar 150.000 siswa terganggu proses pendidikannya saat itu. Lalu, 26 puskesmas, 9 pelabuhan, dan 230 kilometer jalan rusak berat.

Pada sektor perkebunan, 11 ribu hektar tanah rusak dan 2.9 ribu diantaranya rusak permanen. Kerusakan terumbu karang mencapai 90 persen. Sektor perikanan juga terimbas karena rusaknya ekosistem bakau. Akibat bencana ini, perekonomian Aceh melemah hingga 15 persen pada 2005.

“Almarhum Pak Kuntoro adalah Kepala Badan Pelaksana BRR Aceh-Nias yang bertugas melakukan pemulihan kawasan Aceh dan Nias pasca tsunami dahsyat 26 Desember 2004.

“Almarhum sudah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, sehabis Salat Zuhur, pada, Minggu, 17 Desember 2023. Jasanya akan dikenang selamanya oleh para korban gempa bumi dan Tsunami. Baik di Aceh maupun di Nias Sumatera Utara. Sangat wajar, jika Pemerintah Aceh menetapkan salah satu jalan protokol di Banda Aceh dengan nama Jalan Kuntoro Mangkusubroto,” harap Kamal.

Menurut Kamal, Jalan Protokol mulai dari Blangpadang sampai Uleelheu, sangat tepat dinamakan Jalan Kuntoro Mangkusubroto, mengingat kawasan itu adalah tempat pertama sekali Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh memulai untuk melakukan pemulihan Aceh paska bencana.

“Kami akan kirim surat ke Pj Gubernur Aceh dan tembusannya ke DPRA, untuk usulan ini, Besar harapan kami pemerintah akan menyetujuinya,” tandas Kamal Farza.[]

Editor: Izal Syafrizal

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS