BANDA ACEH | ACEH INFO – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyalurkan bantuan logistik bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh Timur. Pengiriman bantuan tersebut dilakukan pada pada Selasa, 4 Januari 2022, dan langsung diterima oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, Ashari.
Sejumlah bantuan tanggap darurat yang dikirim tersebut berupa 5.000 Kg beras, minyak goreng 500 liter, gula pasir 250 Kg, air mineral kemasan 400 kardus (6.000 liter) dan telur ayam buras 6.000 butir serta mie instan 500 kardus.
Pemerintah Aceh berharap bantuan tanggap darurat tersebut dapat langsung disalurkan kepada masyarakat korban bencana.
“Harapan pak Gubernur agar bantuan tersebut secepatnya didistribusikan kepada masyarakat terdampak secara berkeadilan dan tepat sasaran,” kata Kalak BPBA Ilyas.
Sebelumnya dilaporkan, banjir dan longsor melanda beberapa kabupaten di Aceh seperti Aceh Tamiang, Aceh Timur, Kota Langsa, dan Aceh Utara. Dalam laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBA, disebutkan bahwa bencana banjir telah berdampak pada kehidupan sosial masyarakat.
Dari data tersebut dikethui Aceh Tamiang terdapat 12 kecamatan yang terdampak. Secara umum, Pusdalops BPBD Aceh Tamiang melaporkan, beberapa kecamatan masih terendam banjir dan berpotensi meningkat jika intensitas curah hujan tinggi hingga 24 Jam ke depan. Status bencana di Aceh Tamiang adalah darurat bencana banjir.
Sementara itu, Kota Langsa tidak menetapkan banjir sebagai status darurat. Dari data di lapangan menyebutkan hanya ada lima kecamatan yang terdampak banjir. Saat ini pun, lapor Ilyas, banjir mulai surut meski masih berpotensi meningkat jika curah hujan tinggi hingga sehari ke depan.
Di Aceh Timur terdapat 17 Kecamatan yang terdampak banjir. Pantauan terkini wilayah yang dilanda banjir mulai memperlihatkan surut, tetapi berpotensi meningkat jika curah hujan tinggi.
Untuk Aceh Utara terdapat 14 kabupaten yang terdampak dengan satu korban jiwa meninggal dunia. Amatan Pusdalops BPBA di lapangan terlihat banjir mulai surut meskipun berpotensi kembali meningkat jika curah hujan tinggi dalam 24 jam ke depan. Status di sana adalah darurat bencana banjir.[]
