LHOKSEUMAWE | ACEH INFO – Empat pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dikabarkan akan memenuhi undangan ke The University of Rhode Island, di Amerika Serikat pada 16-22 Mei 2022 dan menelan biaya perjalanan dinas sebesar Rp 400 juta.

Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian mengatakan, memang saat sekarang ini Universitas Syiah Kuala (USK) dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi asal Amerika Serikat yaitu The University of Rhode Island (URI).

“Ketika hari ini tiba-tiba pimpinan DPRA berambisi untuk datang ke sana dengan alasan melakukan pengawasan, saya pikir ini tidak ada relevansinya. Bahkan banyak program dengan anggaran yang besar di Aceh, DPR juga tidak melakukan pengawasan apa pun,” ujar Alfian, Selasa, 10 Mei 2022.

Alfian menambahkan, begitu juga ketika ada eksekutif dan legislatif yang berangkat ke luar negeri, tidak ada akuntabilitas publik yang secara terukur, artinya tidak ada rencana tindak lanjut apa pun untuk Aceh.

Menurutnya kerjasama USK dan BPSDM Aceh dengan The University of Rhode Island, Amerika Serikat, baik-baik saja, serta tidak diperlukan pengawasan dari DPRA hingga harus berkunjung ke negeri Paman Sam.

“Kebijakan tersebut harus segera dibatalkan, lebih baik anggaran tersebut dialihkan saja ke pembangunan rumah dhuafa dan banyak sekali rakyat Aceh yang tinggal di tempat yang tidak layak,” tutur Alfian.

Anggaran perjalanan dinas ke Amerika Serikat itu menurut Alfian juga bisa dialihkan untuk pembangunan sarana pendidikan di pedalaman Aceh, serta membuat infrastruktur lainnya agar bisa terbebas dari banjir.

“Jadi saya pikir kebijakan ini tidak ada relevansi sama sekali, yang sangat disayangkan berdasarkan hasil catatan kami, ada beberapa pimpinan DPRA ini juga sebelumnya pernah menikmati uang rakyat Aceh untuk ke luar negeri, patut kita pertanyakan apa sudah ada hasilnya,” kata Alfian.[]

PEWARTA: MUHAMMAD AGAM KHALILULLAH
EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS