JAKARTA| ACEH INFO- Presiden Joko Widodo menyebut pembangunan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membutuhkan waktu sekitar 15 hingga 20 tahun. Pemindahan seluruh kegiatan pemerintahan pusat ke daerah itu butuh waktu yang panjang.

“Ini kan sebuah pekerjaan yang raksasa besarnya, ini pekerjaan yang besar sekali, dan juga bukan pekerjaan yang mudah, ini pekerjaan rumit,” kata Jokowi dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/3).

Pernyataan Jokowi itu disampaikan Presiden menanggapi usulan agar kegiatan peringatan upacara detik-detik proklamasi yang biasanya digelar di Istana Negara Jakarta, pada 17 Agustus tahun 2024 digelar di calon Ibu Kota Baru itu. Hal itu tentu tak bisa diwujudkan.

“Oleh sebab itu memang butuh waktu yang panjang,” katanya.

Pemerintah memang saat ini terus mencitrakan pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara di Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, telah dimulai. Padahal hingga kini masih dalam tahap perencaan dan belum jelas benar dana pembangunannya dari mana saja.

Jokowi memang telah menunjuk Bambang Susantono sebagai kepala Otorita dan petinggi perusahaan raksasa Sinarmas Group, Dhony Rahajoe sebagai wakilnya. Dia berharap kepala otorita dan wakil kepada otorita dan lembaga terkait akan bekerja dengan baik.

“Perkiraan kita antara 15 sampai 20 tahun baru bisa diselesaikan dan kita harapkan dengan sudah terbentuknya otorita, ada kepala otorita dan wakil kepala otorita nanti yang menyiapkan,” katanya.

Meski menyebut masih lama, Jokowi berharap pembangunan infrastruktur dasar dicalon ibu kota baru pengganti Jakarta itu dipercepat. “Tetapi yang paling penting infrastruktur dasar itu yang harus segera dimulai,” sebutnya. []