MEDAN| ACEH INFO – Polda Sumatera Utara akan segera memanggil Affiliator Binary option, Junaidi alias Nodiewakgenk. Pria asal Geudong Aceh Utara itu sebelumnya dilaporkan atas tuduhan melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Kita sudah menerima laporannya. Pihak-pihak terkait akan dimintai keterangan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol. Hadi Wahyudi kepada wartawan, Kamis (17/3).
Selain Nodiewakgenk, Polda Sumatera Utara juga akan memanggil Fakar Suhartami. Keduanya disebut merupakan teman dekat Indra Kusuma alias Indra Kenz, Crazy Rich asal Medan, yang kini telah ditahan Bareskrim Polri dan terancam hukuman 20 tahun penjara.
Hadi menjelaskan sebelum memanggil keduanya polisi akan terlebih dahulu meminta keterangan pelapor.Namun dijadwalkan pemeriksaan terhadap Nodiewakgeng dan Fakar belum ditentukan.
“Penyidik juga akan memanggil terlapor untuk dimintai keterangan,” sebut Hadi.
Sebelumnya, Junaidi dan Fakar dilaporkan oleh sejumlah orang yang disebut sebagai korban aplikasi trading binary option Quotex. Mereka membuat laporan itu pada Senin kemarin.
Nodiewakgenk yang juga gemar memamerkan kekayaannya itu di media sosial, telah menyatakan pamit sebagai affilator binary option. Pernyataan terbuka itu disampaikannya lewat sebuah video di channel YouTube-nya, setelah Indra Kenz diproses polisi.
Kini Junaidi yang sebelumnya terkenal sebagai pemilik mobil Lambhorgini kuning di Kota Medan itu, mencitrakan dirinya jatuh miskin di media sosial. Terakhir pada 9 Maret lalu, dia mengunggah video aktivitasnya yang kini beralih profesi sebagai nelayan, dan memamerkan hasil tangkapannya. Dari suasana lokasi pengambilan gambar terlihat, Junaidi berada di salah satu wilayah pesisir timur Aceh.
“Kek ginilah kehidupan wakgenk, namanya juga cari uang ya..,” kata Junaidi dalam video itu.[]
